Risma: Survei Apa? Wong Saya Tidak Pernah Minta Disurvei
Sementara itu, akseptabilitas Risma dan Ahok sama-sama 64 persen.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Survei Poltracking Indonesia menempatkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai lawan kuat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI 2017.
Menanggapi survei itu, Risma balik bertanya.
"Survei apa (itu)? Wong saya tidak pernah minta disurvei," kata Risma, Jumat (16/9/2016).
Risma mengaku tidak ambil pusing dengan hasil survei dirinya jelang Pilgub DKI tahun depan.
"Pilwali saya dulu juga tidak memakai survei," ujarnya.
Sebelumnya, Poltracking Indonesia merilis popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas Risma yang paling mampu bersaing dengan Ahok di Pilgub DKI 2017.
Hasil riset multistage random sampling terhadap 400 responden menyebutkan, popularitas Ahok mencapai 92,56 persen.
Sedangkan, Risma berada di urutan ketiga setelah Yusuf Mansur dengan presentase masing-masing 72, 82 persen dan 79,49 persen.
Sementara itu, akseptabilitas Risma dan Ahok sama-sama 64 persen.
Namun, untuk elektabilitas Ahok sebesar 40,77 persen dan di posisi kedua dipegang Risma dengan 13,85 persen.
Risma dinilai publik sebagai tokoh yang paling berpeluang menjadi penantang Ahok dalam Pilkada DKI dengan presentase 38,46 persen dibandingkan tokoh lainnya.
Jika Risma tidak berniat maju sebagai cagub DKI, maka posisi selanjutnya dipegang oleh Sandiaga Uno (15,9 persen), Anies Baswedan (14,82 persen) dan Yusril Ihza Mahendra (10,77 persen).(Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.