Tak Dipinjamkan Pistol, Feri Layangkan Bayonet ke Junaidi
Tak terima adiknya terluka karena lemparan bayonet, Junaidi melaporkan Feri ke Polresta Palembang.
Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sudah terlanjur emosi Feri (28) melemparkan bayonet yang ia bawa dari rumah ke arah Junaidi (31) tapi meleset dan melukai Arpandi (19), adik Junaidi.
Junaidi enggan meladeni ulah Feri dengan tindakan serupa. Ia mengajak Arpandi melaporkan Feri ke Polresta Palembang, Jumat (16/9/2016).
Tiga hari sebelumnya, siang hari Feri mendatangi rumah Junaidi di Jalan Faqih Usman, Lorong Prajurit Nangyu, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I. Feri meminta Junaidi meminjamkan pistolnya untuk menjaga diri.
Permintaan Feri tak Junaidi kabulkan karena memang tak memiliki pistol. Namun Feri tetap berpikir Junaidi memiliki pistol selama ini.
"Saya bilang tidak ada dia tidak percaya. Sempat marah-marah dia akhirnya pulang," cerita Junaidi saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polresta Palembang.
Feri kembali ke rumah Junaidi malamnya, mencoba kembali meminjam pistol. Giliran istri Junaidi yang disuruh suaminya untuk menemui Feri. Ia mengaku enggan menemui Feri agar emosinya tak terpancing. Malam itu Feri balik dengan tangan hampa.
Keesokan harinya Feri datang lagi ke rumah Junaidi sambil marah-marah. Dinding kamar rumah Feri tendang dan menantang Junaidi berkelahi.
"Malamnya ketika mencari saya tidak bertemu, dia ke rumah lagi dan marah-marah dengan istri saya. Saat itu dia menantang saya. Jadi saya ambil parang, tapi istri memegangi saya," beber Junaidi.
Terus membuat gaduh, Junaidi menemui Feri dan menariknya menjauh dari rumah. Feri tak terima dan melempar bayonet ke Junaidi tapi menyasar Arpandi.
"Saya tidak terima adik saya sampai luka," Junaidi kesal bukan main.