Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tangis Anisa Saat Unyuk Diserahkan ke BKSDA Kalbar

Saat Polhut BKSDA Kalbar, H Sutaryo akan menggendongnya, Unyuk tak mau melepaskan pelukannya dari Anisa.

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Tangis Anisa Saat Unyuk Diserahkan ke BKSDA Kalbar
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TITO RAMADHANI
Anisa menangis sambil memeluk dan mencium Unyuk, orangutan berusia sekitar sembilan bulan sesaat sebelum diserahkan ke BKSDA Kalbar, Selasa (20/9/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Orangutan berusia sekitar sembilan bulan, yang diberi nama Unyuk dievakuasi tim BKSDA Kalbar dari kediaman pemiliknya, Muhammad Djaprie di Gang Mandiri 1 No 47, Jalan Husein Hamzah, RT 008/ RW 003, Kelurahan Pal Lima, Pontianak Barat, Kalimantan Barat, Selasa (20/9/2016).

Sesaat sebelum dijemput tim BKSDA Kalbar, Unyuk terlihat manja bersama Djaprie.

Bahkan, saat bersama Anisa, anak perempuan Djaprie, Unyuk terlihat memeluk erat Anisa yang menggendongnya.

Saat Polhut BKSDA Kalbar, H Sutaryo akan menggendongnya, Unyuk tak mau melepaskan pelukannya dari Anisa.

Ia seakan mengerti akan meninggalkan Anisa sekeluarga, yang hidup bersama dan membesarkannya dalam beberapa bulan terakhir.

"Sudah pelihara 7 bulan. Dia paling dekat sama bapak, kalau sama bapak paling nurut dia, kalau sama saya dengan mama kadang masih ngeyel. Kalau sama bapak nurut banget dia," ujar Anisa.

Berita Rekomendasi

Anisa mengungkapkan, sejak dipelihara keluarganya, Unyuk telah berganti nama sebanyak tiga kali.

Namun nama Unyuk yang akhirnya melekat menjadi nama panggilan yang disepakati anggota keluarga.

"Sering ganti nama, tiga kalilah ganti nama, ndak cocok, demam dia, sakit dia ndak cocok nama. Awalnya memang dikasi nama Unyuk, lucu benar makanya dipanggil Unyuk, baik dia kalau namanya Unyuk," jelasnya.

Menurut Anisa, jika Unyuk demam, ia terlihat diam dan kurang beraktivitas.

Anggota keluarga kemudian memberinya obat penurun panas untuk anak-anak kepada Unyuk untuk meredakan demam yang dideritanya.

Walau ikhlas, wanita berjilbab ini mengaku sedih harus melepas Unyuk yang sudah dianggap sebagai anggota keluarganya.

"Usah lupain Ca ya, sayang, semoga saja di sana baik-baik, ada kawannya. Di sini pun masa kecilnya mungkin nyaman, tapi nanti tunggu nanti besar atau dewasanya tersiksa juga dia ndak ada kawannya, ndak ada yang sejenis sama dia," ucap Anisa terisak menangis sambil mendekap dan mencium Unyuk.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas