Konvoi Ugal-ugalan dalam Kampus, 30 Mahasiswa Terancam Dikeluarkan dari Undana
Mahasiswa semester I Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik (FST) Universitas Nusa Cendana (Undana), EF, terancam dikeluarkan
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Pos Kupang, Maksi Marho
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -- Mahasiswa semester I Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik (FST) Universitas Nusa Cendana (Undana), EF, terancam dikeluarkan dari statusnya sebagai mahasiswa Undana.
Exel Fanggidae mendapat peringatan dari Rektor Undana, Prof. Ir.Fredrik L.Benu,M.Si.,Ph.D menyusul dugaan aksinya memimpin konvoi sepeda motor mahasiswa serta membunyikan klakson sambil "ugal-ugalan" di jalan dalam lingkungan Undana.
Terancamnya status mahasiswa ini, bermula ketika Exel Fanggidae diduga mengomandoi sekitar 30-mahasiswa dari jurusan teknik mesin menggelar konvoi sepeda motor usai mengikuti kuliah sore sekitar pukul 16.00 wita, Senin (19/9/2016).
Tak disangka, aksi konvoi tersebut diketahui Rektor Undana, Prof. Ir.Fredrik L.Benu,M.Si.,Ph.D yang pada saat itu tidak dengan sengaja memantau kegiatan di UPT Laboratorium Lapangan Terpadu Lahan Kering Kepulauan (LLTLKK).
Tak terima dengan aksi `nakal' para mahasiswanya, Prof Fred Benu kemudian mengejar gerombolan konvoi mahasiswa untuk menghentikan aksi tak terpuji itu.
Pasalnya, aksi konvoi sangat gaduh dan menganggu kenyamanan aktivitas perkuliahan di kampus, terutama di sekitar jurusan Teknik Mesin, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politk, Fakultas Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Hari berikutnya, Selasa (20/9/2016) sekitar pukul 10.00 wita, sejumlah mahasiswa yang turut dalam aksi konvoi sepeda motor berhasil dikumpulkan oleh Satuan Pengaman Kampus (SPK) di aula lantai tiga gedung rektorat Undana guna dimintai keterangan.
Pada kesempatan itu, Prof Fred Benu dengan nada tegas, mengatakan, akan mengeluarkan EF , apabila perbuatannya terulang kembali.
Prof Fred Benu menegaskan, aksi konvoi sepeda motor, narkoba, miras dan menggunakan knalpot racing tidak diperkenankan di dalam kampus.
Prof Fred Benu terlihat geram dengan tindakan nakal yang dilakukan Exel Fanggidae dan 30 orang mahasiswa lainnya.
"Maksud apa melakukan konvoi? Ini bukan di kampung. Jangan bawa sifat dari kampung ke kampus ini," kata Prof Fred Benu.
Tak hanya EF, sekitar 30 orang mahasiswa lain yang ikut dalam konvoi tersebut, kata Rektor, akan dipecat bila mengulangi tindakan yang sama.
"Nanti kita pecat dan keluarkan saja mahasiswa yang melakukan tindakan konvoi motor, tengak minuman keras, narkoba dan menggunakan knalpot racing di dalam kampus," tegas Prof Fred Benu.
Prof Fred Benu mengatakan, bila masalah tersebut tidak bisa diatasi oleh dekan dan pembantu dekan III FST Undana serta Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Undana, maka Rektor Undana akan mengambil alih dengan cara memecat mahasiwanya.
"Bila masalah tersebut dilimpahkan kepada rektor, maka saya tidak segan-segan mengeluarkan kalian dari kampus. Jangan bersikap bandel, karena banyak orang yang ingin kuliah di sini," kata Prof Benu.*