Jadi Pelampiasan Kemarahan Suami, Zubaidah Pilih Cara yang Mengejutkan Ini
Zubaidah mengatakan sikap suaminya tersebut berubah, tak seperti selama mereka berpacaran
Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sering terlibat cekcok dengan suaminya yang baru dinikahinya setahun terakhir.
Membuat Zubaidah (33), warga yang tinggal di kawasan Kertapati hendak mengakhiri hidupnya dengan berusaha melompat dari atas jembatan Ampera, Jumat (23/9/2016) siang.
Namun beruntung, aksinya tersebut terlihat oleh salah seorang anggota TNI yang melintas, dan membuat Zubaidah langsung diselamatkan dan dibawa ke Pos polisi Bundaran Air Mancur.
Selanjutnya, Zubaidah dibawa ke Mapolresta Palembang untuk diberikan pembinaan di ruang Unit Pelindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polresta Palembang.
Ia mengaku kesal dengan perilaku suaminya, yang selalu memarahinya setiap kali ada permasalahan di kantornya.
"Saya kesal dengan suami saya yang selalu tidak bisa menahan emosi," katanya saat diamankan petugas.
Menurut Zubaidah, sikap suaminya tersebut berubah, tak seperti selama mereka berpacaran.
"Sejak menikah ini ia berubah, waktu pacaran dulu tidak seperti ini. Memang permasalahannya itu cuma salah paham saja, bukan masalah ekonomi ataupun orang ketiga," katanya.
Karena tak kuat selalu menjadi pelampiasan amarah suaminya itulah membuat Zubaidah akhirnya nekat hendak mengakhiri hidupnya dengan terjun dari atas jembatan Ampera.
"Saya tidak kuat lagi. Biar puas, dan permasalahannya selesai, lebih baik saya bunuh diri," ungkapnya.