Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Kanjeng Dimas Lehernya Dijerat Tali, Ada Uang Rp 1 Triliun Disimpan di Jakarta

Cara kematian dua korban pembunuhan yang diduga diotaki Kanjeng Dimas Taat Pribadi sangat mengerikan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Korban Kanjeng Dimas Lehernya Dijerat Tali, Ada Uang Rp 1 Triliun Disimpan di Jakarta
Surya/Atiqalirahbini
Dimas Kanjeng dengan uang ghaib yang ia pegang 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA  - Cara kematian dua korban pembunuhan yang diduga diotaki Kanjeng Dimas Taat Pribadi sangat mengerikan.

Leher korban Ismail dan Abdul Gani dijerat tali, kedua tangan terikat ke belakang dan kepalanya dibungkus plastik kresek.

Terungkapnya cara kematian itu setelah penyidik memeriksa 10 tersangka (anak buah Kanjeng Dimas) yang ditangkap lebih dulu oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.

"Untuk membuktikan itu, kami juga membongkar makam kedua korban dan melakukan tes DNA. Ternyata benar di leher bekas ada jeratan," ujar Kapolda Jatim Kombes Pol Anton Setiadji usai salat Jumat di Masjid Polda Jatim kepada Surya (TRIBUNnews.com Network), Jumat (23/9/2016).

Lebih tragis lagi kata orang nomor satu di kepolisian Jatim, korban yang dibuang di daerah hutan di Situbondo hanya ditanam pelaku tidak sampai 1 meter.

Akhirnya lokasi pembuangan mayat itu dieker-eker anjing kemudian warga sekitar berdatangan.

Hingga polisi berusaha mencari informasi karena tak ada identitas sama sekali.

BERITA REKOMENDASI

"Pelaku kami anggap tidak berkemanusiaan. Masak orang dibunuh dan dibuang begitu saja," tandas kapolda kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Untuk menguak siapa pembunuhnya, kapolda mengakui cukup sulit utuk menguaknya. Karena dari lokasi penemuan mayat tidak ditemukan bukti sama sekali alias Mr X.

Bersamaan dengan itu, juga ditemukan Mr X di wonogiri Jateng dengan ciri yang sama. Leher bekas ada jeratan taLi, tangan diikat ke belakang.

Dari ciri-ciri yang ada, penemuan mayat pada Juli 2015 akhirnya ditarik Polda Jatim.

"Kan biasa orang-orang tapal kuda (Probolinggo dan Situbondo) kalau ditanya bilang 'tak oneng'," jelasnya.

Menurut kapolda, tersangka Kanjeng Dimas Taat Pribadi, sudah mengakui keterlibatannya dalam pembunuhan terhadap Ismail dan Abdul Gani.

"Waktu dikendaraan sudah mengakui kalau dia (tersangka) yang menyuruh 10 anak buanya. Sekarang tinggal pengembangannya," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas