Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Depresi, Warga Pangkalpinang Ini Pilih Gantung Diri di Gudang

Setelah di lakukan visum, kepolisian tidak menemukan tanda kekerasan pada jenazah.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Depresi, Warga Pangkalpinang Ini Pilih Gantung Diri di Gudang
Net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Warga Jalan Air Mawar Pangkalpinang dihebohkan tindakan SU (41) yang memutuskan mengakhiri hidupnya gantung diri di gudang samping kediamannya di Jalan Air Mawar Pangkalpinang, Kamis (22/9) malam.

Informasi yang dihimpun harian ini, korban diduga mengalami depresi, sehingga memilih mengakhiri hidupnya tersebut.

Kejadian itu sendiri ditemukan pertama kalinya oleh ayah kandung korban, Cen Bun Fo (82).

Awalnya, keluarga yang khawatir korban tidak terlihat di rumah mencoba mencarinya.

Setelah beberapa kali mencari di dalam rumah, ternyata tidak juga menemukan.

Gudang sebelah rumah yang menjadi tempat ditemukannya korban sempat dilakukan pemeriksaan.

Lantaran kondisi terkunci, maka keluarga tidak memaksakan masuk ke dalam gudang itu.

Berita Rekomendasi

Pihak keluarga sempat menghubungi rekan korban guna mengetahui posisi korban, namun tidak kunjung membuahkan hasil.

Kecurigaan muncul lantaran selama ini gudang itu tidak pernah dikunci oleh pihak keluarga.

Pihak ‎keluarga korban memutuskan untuk membongkar secara paksa gudang itu dengan menggunakan linggis.

Setelah terbuka, betapa terkejutnya keluarga korban melihat korban sudah dalam kondisi tergantung tali.

Keluarga pun sempat menolong dan memastikan kondisi korban, yang diperkirakan telah meninggal dunia sebelum ditemukan.

Jenazah korban pun langsung diturunkan dan dibawa ke rumah duka.

Kepolisian yang mendapatkan kabar tersebut langsung melakukan olah TKP.

Pada saat olah TKP hingga Jumat (23/9) dini hari kemarin turut dihadiri tim DVI dari Polda Babel.

Setelah di lakukan visum, kepolisian tidak menemukan tanda kekerasan pada jenazah.

Kapolres Pangkalpinang AKBP Heru Budi P melalui Kabag Ops Polres Pangkalpinang, Kompol Raspandi yang dikonfirmasi harian ini, kemarin membenarkan kejadian itu.

Kami memang mendapatkan laporannya, lalu memeriksa dan berdasarkan hasil visum tidak ada tanda kekerasan. Dan, diduga korban mengalami depresi," ujar Raspandi. (bow)

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas