Apriyadi Tewas Ditikam Temannya Sendiri
Aprial, sepupu Apriyadi, mengatakan, Apriyadi mengembuskan nafas terakhir saat berada di Rumah Sakit Bumi Waras.
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Peristiwa pembunuhan terjadi di Lapangan Merah Enggal, Bandar Lampung pada Jumat (22/9/2016) sekitar pukul 21.00 WIB.
Apriyadi (27) tewas ditikam teman sendiri berinisial FR saat sedang nonkrong bersama teman-temannya.
Aprial, sepupu Apriyadi, mengatakan, Apriyadi mengembuskan nafas terakhir saat berada di Rumah Sakit Bumi Waras.
“Saudara saya mengalami luka tusuk di dekat ketiak yang kena jantungnya,” ujar Aprial kepada Tribun Lampung, Minggu (25/9/2016).
Aprial mengaku tidak tahu pasti penyebab FR menikam Apriyadi hingga tewas.
Aprial menduga penyebab penikaman itu adalah rasa tidak senang FR terhadap Apriyadi.
Aprial mengatakan, FR pernah membacok rekan Apriyadi. Sebagai rasa solidaritas, Apriyadi mencari FR untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
Rupanya FR mengetahui sedang dicari Apriyadi. Aprial mengatakan, FR sempat mengirim pesan singkat ke Rendi, teman Apriyadi.
Isi pesan singkat itu, papar Aprial, FR ingin membuat koma Apriyadi. Sebelum kejadian penikaman, cerita Aprial, Apriyadi diajak nonkrong di Lapangan Merah Enggal. Apriyadi datang dan berbincang dengan teman-temannya.
Pada saat itu, tutur dia, muncul FR dan langsung menikam Apriyadi.
Menurut Aprial, FR mengambil senjata tajam dari penjual nasi goreng yang mangkal di Lapangan Merah. Senjata tajam itulah yang digunakan menikam Apriyadi.
Apriyadi terkapar berlumuran darah tanpa ada yang membantu. Aprial mengutarakan, warga sekitar Lapangan Merah yang menolong dengan membawa Apriyadi ke Rumah Sakit Bumi Waras. Sampai di Bumi Waras, Apriyadi meregang nyawa.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.