Desa Alue Piet Diteror Munculnya Ular Kobra
Populasi ular kobra di wilayah itu diperkirakan meningkat sejak maraknya pembukaan kebun sawit
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, CALANG - Keberadaan habitat ular kobra di Aceh Jaya dilaporkan semakin meresahkan.
Kasus terbaru terjadi di Desa Alue Piet, Kecamatan Panga.
Warga setempat dalam beberapa hari terakhir dihantui dengan keberadaan ular berbisa dan agresif itu yang panjangnya mencapai satu sampai dua meter.
Bahkan laporan yang diterima Serambi seorang warga Desa Alue Piet dilarikan ke rumah sakit akibat terkena semprotan bisa kobra di wajahnya saat tengah memburu ular tersebut yang bersembunyi di dalam rumah.
Kepala Puskeswan Batee Roo, Kecamatan Teunom drh Irwan kepada Serambi, Minggu (25/9) mengatakan, kasus terbaru terjadi di Desa Alue Piet pada Sabtu (24/9) dini hari.
Ular kobra masuk ke rumah warga dan pekerja di lokasi yang melihat ular tersebut berusaha menangkap.
Namun saat proses penangkapan, ular tersebut berhasil menyemprotkan bisanya ke wajah Mudasir (20), warga Desa Alue Apiet yang bekerja di pembibitan sawit.
Ular tersebut berhasil ditangkap setelah ditembak dengan senapan angin, sedangkan korban dilarikan ke rumah sakit karena terkena semburan bisa.
Namun kondisi korban kemarin membaik setelah ditangani di RSUD Teuku Umar Calang.
Menurut Irwan populasi ular kobra di wilayah itu diperkirakan meningkat sejak maraknya pembukaan kebun sawit.
“Karena lahan sawit sifatnya lembab, kobra suka dengan kondisi yang lembab,” katanya.
Tgk Muhammaddiyah Isa, tokoh muda masyarakat Panga menyebutkan, beberapa waktu lalu Fatimah Azzahra (55), warga Keude Panga juga menjadi korban gigitan ular kobra.
Korban berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke RSUD Calang.
Menurutnya, perkembangbiakan ular kobra di kawasan Panga dinilai semakin meningkat.