Setelah Kanada, Kini Amerika Serikat Siap Tampung 17 Pengungsi Rohingya
Sebelumnya, tiga Rohingya di Aceh Utara lainnya juga telah diberangkatkan ke Kanada
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Amerika Serikat memastikan akan menampung 17 pengungsi rohingya yang setahun lebih tinggal di barak penampungan Desa Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara.
Sebelumnya, tiga Rohingya di Aceh Utara lainnya juga telah diberangkatkan ke Kanada, negara ketiga yang mau menampung pengungsi asal Myanmar tersebut.
Kasi Wasdakim Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Albert, Minggu (25/9) menyebutkan, yang memfasilitasi para pengungsi Rohingya ini untuk bisa ditampung negara ketiga adalah IOM dan UNHCR.
Pada awal tahun 2016 lalu, ada tiga rohingya di Aceh Utara yang sudah berangkat ke Kanada.
Lalu, baru-baru ini pihaknya kembali mendapatkan informasi, kalau Amerika Serikat juga sudah bersedia menampung 17 Rohingya yang ada di Aceh Utara, meskipun keberangkatan ke-17 Rohingya tersebut dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama, kata dia, sebanyak delapan orang telah diberangkat ke tempat penampungan imigran Sumatera Utara, sekitar dua pekan lalu.
Di penampungan tersebut, para Rohingya akan dibekali berbagai hal sebelum berangkat ke Amerika Serikat. Tahap kedua, sebanyak sembilan rohingya, terjadwal awal Oktober ini juga akan dibawa ke penampungan imigran di Sumatera Utara.
“Sedangkan berapa lama berada di penampungan di Sumatera Utara, sebelum berangkat ke Amerika Serikat, kita tidak tahu, karena posisi Rohingya tersebut itu sudah menjadi tanggung jawab imigrasi Sumatera Utara,” ulasnya.
Sehingga untuk sekarang ini Rohingya yang masih tersisa di shelter Blang Adoe, hanya 60-an orang.
“Bagaimana penanganan lanjutan terhadap Rohingya yang tersisa tersebut kita belum tahu. Apakah sudah ada negara ketiga yang siap menampung, kita belum mendapatkan informasi. Untuk aktivitas mereka di shelter tetap berjalan seperti biasa, berupa peningkatan keterampilan dan lainnya,” demikian Abert.
Untuk diketahui, kapal bermuatan 500 lebih imigran gelap asal Myanmar dan Bangladesh terdampar di perairan Desa Meunasah Sagoe, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, Minggu, 10 Mei 2015 sekitar pukul 05.30 WIB.
Selanjutnya Rohingya dipindahkan ke shelter Blang Adoe Aceh Utara, sedangkan warga Bangladesh dideportasi secara bertahap.(serambi indonesia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.