Laporan wartawan Tribun Batam, Wahib Wafa

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Kekerasan terhadap anak kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Tanjungpinang Timur. Dua anak masing-masing berusia 7 dan 9 tahun menjadi korban kekejaman ibu tiri berinisal NO (40).‎

Kejadian ini, menurut ibu kandung korban T (32) telah berulang kali dilakukan ibu tirinya. Puncaknya, A (9) anak kandungya didorong saat naik tangga rumahnya.

Korban jatuh dan kakinya terbentur di lantai hingga mengalami luka memar di bagian lutut.

"Pak anak saya didorong. Ini lihat sampai kakinya memar. Saya minta bapak tangkap dia," ujar ‎T kepada petugas SPK Polisi, Kamis (29/9/2016).

T langsung melaporkan ke Polsek Tanjungpinang Timur beserta dua anaknya. Kepada petugas kepolisian yang menerima laporanya, ibu kandung korban menyampaikan kejadian tersebut.

"Saya tahu semuanya. Dia kejam sekali. Anak saya ini langsung datang mengadu kepada saya. Saya gak tega jika ini terus menerus dialami anak saya," tuturnya sembari meneteskan air mata.

Polisi langsung merespon cepat dan memanggil ibu tiri korban. Namun sayangnya, polisi tak bisa membawanya ke Polsek untuk diperiksa lantaran masih memiliki bayi berusia 10 bulan.

Polisi hanya membawa suami pelaku yang merupakan ayah kandung korban.

"Jadi korban ini dianiaya saat ayah kandungnya tengah bekerja. Kalau lagi suaminya lagi dirumah, ya baik-baik saja. Kita gak tega mau bawa yang bersangkutan karena punya anak masih 10 bulan," kata sumber Polisi.

Polisi baru mengambil keterangan dari mantan suami T. Yang mana menurut keteranganya tidak mengetahui secara persis kejadian tersebut.

Selama ini suami diduga pelaku itu tidak mengetahui istrinya berbuat kasar kepada anaknya.

Korban pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum guna penyidikan kepolisian.‎ Pengakuan ibu kandungnya, anaknya mengalami beberapa luka lama di bagian tubuh lainya. (*)