Orangtua Waswas Saksikan Operasi Pemisahan Bayi Gisya dan Gesya, Begini Kondisinya Sekarang
Syarif Maulana (24) dan Gina Gantina (19) sudah bisa bernafas lega. Anak mereka yang kembar dempet berhasil dipisahkan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Syarif Maulana (24) dan Gina Gantina (19) sudah bisa bernafas lega. Anak mereka yang kembar dempet berhasil dipisahkan.
Pasangan asal Kampung Panongan, Ciamis, ini menamakan kedua anaknya Gesya Ummaya Amadani dan Gisya Bizanty Ramadani. Mereka terlahir pada Senin (4/7/2016), dalam keadaan dempet perut dan dada.
Keduanya pun menantikan kondisi dua buah hatinya yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikit Kota Bandung segera membaik dan dapat pulang ke kampung halamannya.
Gisya Bizanty Ramadani, satu dari bayi kembar siam yang berhasil dipisahkan di ruang intensif bagian anak Rumah Sakit Hasan Sadikin, Jalan dr Djundjunan, Kota Bandung, Kamis (29/9/2016). TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S
Syarif senang kedua buah hatinya mulai bergerak setelah menjalani operasi pemisahan pada Selasa (27/9/2016). Ia terharu melihat kedua bayinya merespon gerakan tangannya.
"Kaki dan tangan aktif, sudah nangis dua-duanya. Bahkan lebih keras sekarang suara nangisnya," Syarif bercerita kepada wartawan di RSHS, Bandung, Kamis (29/9/2016).
Sebagai ayah Syarif sempat merasa takut ketika Gesya dan Gisya menjalani operasi pemisahan. Ia pasrah lantaran hal tersebut perlu dilakukan untuk keselamatan kedua anaknya.
"Waktu operasi pemisahan saya melihat, saya takut. Tapi kami tetap percayakan kepada tim dokter," kata pria yang bekerja sebagai buruh pemetik kelapa ini.
Gina mengutarakan hal sama. Ibu rumah tangga itu sangat bersyukur dengan kondisi kedua anaknya yang sekarang membaik. Ia tak sabar segera bercengkrama dengan bua hatinya tersebut.
Syarif Maulana (24) dan Gina Gantina (19), orangtua Gesya Ummaya Amadani dan Gisya Bizanty Ramadani, bayi kembar siam dempet perut dan dada, ketika ditemui di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Jalan dr Djundjunan, Kota Bandung, Kamis (29/9/2016). TRIBUN JABAR/TEUKU MUHAMMAD GUCI SYAIFUDIN
"Sudah lega sekarang, kemarin waswas sekali karena cuman lihat proses operasi lewat layar monitor," kata Gina singkat.
Pelaksanaan operasi Gesya dan Gisya berlangsung sejak pukul 07.00 WIB lantaran harus menjalani berbagai tahapan. Tim dokter baru bisa melakukan operasi pemisahan tubuh sekitar pukul 12.00 WIB.
"Gisya sudah melakukan gerakan aktif dan seperti bayi normal, hanya sekarang bertahap sedang proses pemulihan organ lain," kata seorang tim dokter pemisahan, dr Erwin Pradian.
Sedangkan Gesya masih dirawat di ruang intensif bagian anak meski kondisinya berangsur membaik. Gesya masih memerlukan alat bantu pernafasan sejak dipisahkan dua hari yang lalu.
"Gisya sudah lepas sejak siang kemarin dan alhamdulillah napas biasa. Tapi untuk reaksi Gesya sama juga dengan Gisya, bergerak terus dan sudah bisa menangis," Erwin menambahkan.