Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tongkat Emas Pemberian Kanjeng Dimas Bertahta Berlian

Hajjah Najmiah Muin (1942-2016), ternyata hampir tiga tahun menyembunyikan kedekatannya dengan Kanjeng Dimas Taat Pribadi (46).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tongkat Emas Pemberian Kanjeng Dimas Bertahta Berlian
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Dimas Kanjeng Taat Pribadi digiring aparat Kepolisian menuju ruang pemeriksaan di Subdit I Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Jatim, Rabu (28/9/2016). Taat Pribadi ditahan Polisi karena diduga menjadi otak pembunuhan mantan jamaahnya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Dalam perjalanan dari Makassar ke kabupaten berjarak 302 km utara Makassar itu, Si Bunda bercerita, tongkatnya tak bisa dinilai dengan uang.

Tongkat itu terbungkus emas merah dan putih serta dihiasi dengan berlian, dari sejumlah keterangan kerabatnya, tongkat itu diperoleh Najmiah dari anak seseorang yang dianggap gurunya di pulau Jawa, pertengahan 2013.

Najmiah selalu membawanya ke acara tertentu yang melibatkan orang banyak.

Hanya terkadang tongkatnya dibungkus kain untuk tidak memamerkan kilauannya.

"Tadi saya mau bungkus cuman saya dilarang. Biasanya memang saya bungkus kain putih," kata Najmiah.

Ternyata saat itu, dia sudah menjadi Kooordinator Padopokan Kanjeng Dimas di Sulawesi Selatan.

Bunda mulai rajin menggelar pengajian yang ustadnya dari Padepokan Kanjeng di Probolinggo.

Berita Rekomendasi

Hampir tiap dua bulan, hingga awal tahun 2016, Bunda ke Proboliggo, via Surabaya atau Jakarta.

Najemiah saat itu, bercerita, tanda keanggotaan setiap anggota Dimas Kanjeng adalah gelang benang putih.

Gelang ini identitas sekaligus memudahkan anggota padepokan saling bertegur sapa.

Gelang itu harus dikenakan tiap hari, khususnya saat pertemuan sesama anggota padepokan.

Salah seorang sumber Tribun-Timur.com, yang kerap ke rumah almarhumah, di Jl Sunu, Kompleks Perumahan Dosen (Perdos) Unhas, blok K, nomor 10, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, menceritakan anggota padepokan Dimas Kanjeng masih banyak di Makassar.

Uang Satu Kontainer

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian, Sabtu (1/10), menginstruksikan penyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) untuk ikut memback-up penyidikan rangkaian 4 kasus menghebaokan yang melibatkan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, (46).

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas