Wakapolda Sumut Perintahkan Anggotanya Tembak Begal Sadis
perubahan status Polresta Medan menjadi Polrestabes, masyarakat bisa lebih mendukung polisi dalam menjaga keamanan kota
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Wakapolda Sumut), Brigjend Pol Adhie Prawoto meminta jajaran Polrestabes Medan tidak ragu-ragu menembak pelaku begal sadis yang kerap melukai masyarakat saat beraksi.
Penegasan itu disampaikan Adhie disela-sela peresmian perubahan status Polresta Medan menjadi Polrestabes di Lapangan Merdeka Medan.
"Untuk kondisi saat ini, Kota Medan mulai aman dan kondusif. Meskipun masih ada kejadian-kejadian curas, saya sudah perintahkan ke jajaran untuk tegas. Jangan ragu-ragu (terhadap begal). Kalau terpaksa harus ditembak, ya ditembak," kata Adhie, Senin (3/10/2016).
Ia berharap, dengan perubahan status Polresta Medan menjadi Polrestabes, masyarakat bisa lebih mendukung polisi dalam menjaga keamanan kota.
Adhie meminta doa dari masyarakat agar jajaran Polrestabes Medan bisa mengemban amanah dengan sebaik-baiknya.
"Saya atas nama bapak Kapolda mengucapkan terimakasih kepada bapak Gubernur Sumut atas dukungannya. Dengan peningkatan status ini, nantinya akan dibarengi dengan peningakatan personel, sarana prasarana, dan kualitas pelayanan," ungkap Adhie.
Menyangkut persoalan rekruitmen, kata Adhie, tetap dijalankan sebagaimana mestinya.
Tiap tahun, kepolisian selalu membuka pendaftaran bagi putra-putri yang ingin mengabdi menjadi prajurit Bhayangkara.
"Saya yakin, Kapolrestabes bisa bekerja dengan baik. Sehingga masyarakat merasa aman," ungkap Adhie.