Laporan Wartawan Sriwijaya Post Welly Hadinata

‪TRIBUNNEWS.COM,  PALEMBANG - Kondisi gedung Pasar Kuto yang berlokasi kini tampak terkesan tak terawat.

Bahkan sebelumnya dilakukan rehab atau revitalisasi pada bagian atap, kondisinya saat ini terbengkalai dan sama sekali tidak ada pengerjaan lanjutannya.‬

‪Dari pantauan Sripoku.com Rabu (5/10/2016), tampak dari depan sejumlah toko di lantai dua gedung Pasar Kuto tertutup dan hanya empat toko yang buka.

Khusus di lantai dua, kondisi sejumlah toko terbengkalai dan terlihat kumuh, terutama pada bagian dalam gedung yang sama sekali tidak terawat.‬

‪Begitu juga untuk bagian atap gedung yang juga tak terawat. Padahal beberapa bulan sebelumnya, sempat ada perbaikan atap gedung dan akhirnya terhenti sebelum pengerjaan atap selesai.

"Tidak tahu sampai kapan Pasar Kuto ini akan diperbaiki lagi. Untuk di atas (lantai dua) hanya ada empat toko yang buka, sisanya tutup semua. Bahkan bagian atapnya tak kunjung diperbaiki. Kami tidak tahu bagaimana lanjutan Pasar Kuto ini kedepannya," ujar salah seorang pedagang di Pasar Kuto.‬

‪Dirut PD Pasar Palembang Jaya Asnawi mengatakan, memang kondisi gedung Pasar Kuto sesuai dengan faktanya yang kurang baik dari kondisi sebelumnya.

Namun pengelolaannya belum sepenuhnya dimiliki PD Pasar Palembang Jaya.

"Pasar Kuto dan Pasar 16 Ilir itu sama pengelolahnya yakni PT GTP dan belum diambil alih. Selama ini kita dari PD Pasar hanya menerima pendapatannya saja setiap bulan. Namun saat ini masih dalam proses musyawarah agar bisa diambil sepenuhnya oleh PD Pasar," ujar Asnawi.‬

‪Terkait kondisi gedung Pasar Kuto yang terbengkalai proses revitalisasi dan sepertinya tidak ada kejelasan proses rehabnya, Asnawi mengatakan, mengenai kondisi pembangunan di Pasar Kuto saat ini, PD Pasar tidak mengetahui secara pasti.

Dikarenakan dalam teknis pengelolaanya belum sepenuhnya berada ditangan PD Pasar.‬

‪"Perlu diketahui, jika sepenuhnya berada di PD Pasar Palembang Jaya, Pasar Kuto akan lebih bagus dan baik dari sebelumnya. Bahkan bukan saja direhab, biar perlu akan dibangun baru agar lebih baik lagi. Tapi intinya saat ini masih dalam proses musyawarah dan banyak persyaratannya yang belum dilengkapi," ujarnya. (Welly Hadinata)