Kapolsek Karangsembung Gantung Diri Diduga Karena 'Uang Pelicin' Rp 250 Juta Calon Polisi
Uang telah diserahkan, namun ternyata anak Aiptu Sudiman tak lolos dalam seleksi penerimaan Bintara Polri.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kapolsek Karangsembung, Kebumen, Jawa Tengah, Ipda Nyariman ditemukan tewas gantung diri di dalam ruang kerjanya, Rabu (5/10/2016).
Dari informasi yang dihimpun Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), Ipda Nyariman gantung diri akibat tertekan harus mengembalikan uang senilai Rp 250 juta.
Uang itu merupakan milik Aiptu Sudiman, anggota Polsek Buayan, yang diserahkan kepada korban sebagai "pelicin" agar anaknya bisa lolos dalam seleksi anggota Polri.
Uang telah diserahkan, namun ternyata anak Aiptu Sudiman tak lolos dalam seleksi penerimaan Bintara Polri.
Sesuai perjanjian, uang Rp 250 juta itu akan dikembalikan apabila anak Aiptu Sudiman tak lolos seleksi.
Karena tak sanggup mengembalikan uang tersebut, Ipda Nyariman memilih jalan pintas gantung diri di dalam ruang kerjanya.
"Sudah dimusyawarahkan sama Kapolres, Kabag Sumda dan Propam. Sesuai hasil perjanjian, hari ini Kapolsek mengembalikan uang itu ke Aiptu Sudiman. Tapi ternyata malah gantung diri," ujar seorang sumber Polres Kebumen yang enggan disebut identitasnya.
Sementara itu, terkait dugaan penyebab Ipda Nyariman gantung diri (sogok menyogok dalam penerimaan anggota Polri), Kabid Propam Polda Jateng Kombes Pol Budi Haryanto mengatakan sedang ditangani oleh Polres Kebumen.
"Sedang ditangani Polres Kebumen," ujar Budi singkat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.