Warga Saksikan Oknum TNI AL Penculik Caca, Begini Kondisi Korban
Caca dua kali diculik sekelompok oknum TNI AL disaksikan warga. Usai diculik kakinya cacat karena patah.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Warga Jalan Pasar X, Helvetia, Medan, sempat menyaksikan sejumlah oknum anggota TNI Angkatan Laut menculi Caca Panca Nugroho (36).
Fakta ini diketahui setelah Tim Advokasi Lembaga Bantuan Hukum Medan, Sumatera Utara, menyambangi rumah korban.
"Menurut keterangan warga, korban diambil begitu saja dari dalam rumah. Lalu, warga sempat meneriaki maling para oknum itu," ungkap perwakilan LBH Medan, Gumilar Aditya Nugroho, saat dihubungi lewat telepon, Kamis (6/10/2016).
Meski sempat diteriaki maling, para pelaku tetap menculik korban. Mereka memasukkan Caca ke dalam mobil yang mereka bawa.
"Ada yang melihat mereka itu pakai seragam. Besok rencananya korban akan kami undang ke LBH Medan," kata Gumilar yang akrab disapa Agum.
Dalam kasus ini, sambung Agum, korban cacat. Ia tak bisa berjalan karena lutut kanannya patah dan terpaksa menggunakan tongkat saat berjalan.
"Sekarang ini kondisi korban cukup memprihatinkan. Ia terpaksa menggunakan tongkat karena sudah tidak bisa berbuat apa-apa," Agum menjelaskan.
Dituduh Mencuri
Caca menjadi korban penganiayaan sejumlah oknum TNI AL pada Februari 2016 lalu. Korban diculik dari rumahnya atas tuduhan telah mencuri motor. Ia kembali diculik pada Maret 2016.
Setelah diambil dari rumah, diduga para pelaku membawa korban ke Belawan. Di sebuah tempat, korban dipukuli berulangkali dan disuruh mengaku telah mencuri motor.
"Karena korban memang enggak mencuri, dia enggak mengaku. Namun, sejumlah oknum tetap menganiaya korban hingga babak belur," ungkap Agum.
Setelah puas menyiksa Caca, sejumlah oknum TNI AL itu kemudian menyerahkan korban yang sudah dalam kondisi kritis ke Polres Pelabuhan Belawan.
"Karena tidak ada barang buktinya, pihak Polres Pelabuhan Belawan kemudian memulangkan korban. Namun, berselang sebulan kemudian, korban kembali diculik dan dianiaya," beber Agum.
Menurut Agum, saat penculikan kedua, korban dituduh menggunakan narkoba dengan harapan bisa dipenjarakan. Polisi tak menemukan bukti Caca menggunakan narkoba.
Atas kejadian ini, pihak korban sempat melapor ke POM TNI AL. Sayangnya, pelaporan korban terkesan dihambat dan digantung.
"Kami juga sudah melapor ke Mabes TNI. Tapi belum ada respon," Agum berharap kasus ini bisa ditindaklanjuti.
Kepala Dinas Penerangan Lantamal I Belawan, Mayor Laut S Sinaga, belum bisa memberikan keterangan terkait kasus ini. Sinaga masih menghadiri acara dukacita keluarganya.