Inilah Cerita Kasrin, Tukang Becak yang Berangkat Haji Secara Misterius, Tentang Sosok Indi
Selama 44 hari Kasrin berhaji di Tanah Suci. Tukang becak berusia 59 tahun asal Rembang ini berhaji secara misterius tanpa menunggu daftar haji.
Editor: Sugiyarto
Istiqomah tampak sibuk melayani tamu-tamu yang datang ke rumah ayahnya hingga tengah malam.
Tamu yang datang tak hanya dari Rembang tapi juga Pati, Kudus, Jepara hingga Semarang.
Mereka penasaran dengan kisah Kasrin si "Haji Ajaib".
"Bapak pulang kemarin, sampai Masjid Lasem sekitar pukul 09.00 WIB, kami ramai-ramai menjemputnya ke sana," kata Istiqomah (32), anak bungsu Kasrin, di sela-sela menerima tamu.
Sejak kedatangan Kasrin, rumahnya penuh tamu, bahkan masih berdatangan hingga pukul 02.00 dini hari.
“Usai menunaikan salat Subuh sekitar pukul 05.00 WIB, rumah sudah diketuk orang. Mereka ingin mendengar cerita langsung dari Bapak," imbuh dia.
Sembari sibuk menyalami para tamu yang datang pergi silih berganti, Kasrin menuturkan pengalamannya selama menunaikan ibadah haji.
"Sejak berangkat dari Lasem pada Selasa (23/8) malam, saya terus nginthil (membuntuti) Bu Indi," Kasrin mengawali ceritanya sampai bisa berhaji.
Menurut Kasrin, Indi adalah sosok penting dibalik kepergiannya berhaji.
Ia menyebut Indi merupakan sosok dari dunia lain (manusia gaib) yang telah menjadi pengguna jasa becaknya sejak sekitar 21 tahun silam.
Rumah Indi tak jauh dari Balai Desa Ngemplak, Kecamatan Lasem.
Dituturkan, sebelum mengenal Indi, lokasi rumah perempuan itu adalah hamparan tanah kosong.
"Tapi sejak mengenal Indi, dalam pandangan saya di situ ada rumah. Mungkin kalau yang lihat orang lain, ya masih berupa tanah kosong, tak ada rumah di situ," ucap dia.
Sejak berangkat dari Lasem, Indi selalu berada di dekatnya.