Polda Sulut Jalin Kerja Sama Dengan Komnas Perlindungan Anak Indonesia
Kunjungan Komnas Anak ini karena keprihatinan banyaknya kasus kejahatan seksual pada anak. .
Penulis: Ferdinand Ranti
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Ketua Komnas Perlindungan Anak Aris Merdeka Sirait bersama jajaran Komisioner Komnas Perlindungan Anak Indonesia dan Komnas PA Sulut menyambangi Polda Sulawesi Utara, Jumat (7/10).
Kunjungan ini karena keprihatinan banyaknya kasus kejahatan seksual pada anak. .
Kunjungan Komnas Perlindungan Anak ini diterima langsung oleh Kapolda Sulut Irjen Polisi Wilmar Marpaung, didampingi Direskrimum, Direskrimsus, Dirreskrim Narkoba dan Wadir Binmas Polda Sulut.
Dalam pertemuannya bersama Kapolda Sulut, Komnas Perlindungan Anak mengajak jajaran Polda Sulut untuk membangun kemitraan strategis dalam rangka penanganan kasus anak-anak yang berhadapan dengan hukum.
Sirait juga menawarkan digelarnya pelatihan-pelatihan bersama, memberikan pembekalan kepada personil unit PPA , bagaimana implementasi penanganan kasus-kasus anak yang berhadapan dengan hukum.
Ia juga minta proses penanganan kasus oleh pihak kepolisian agar disosialisasikan kepada keluarga dan masyarakat guna membangun kemitraan di lingkungan dan membangun kesadaran hukum dalam proses penyidikan.
Karena menurutnya, proses penyidikan harus memenuhi unsur-unsur sehingga bisa diproses secara hukum.
Dalam waktu dekat ini, Komisi Nasional Perlindungan Anak akan menggelar satu program yang bertajuk Gerakan Perlindungan Anak Sekampung, Sirait meminta dukungan dari segenap elemen, mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupeten dan kota, serta jajaran kepolisian dan seluruh lapisan masyarakat untuk membantu program ini.
Kunjungan Komnas PA ini mendapat sambutan hangat dari Kapolda Sulut. Ia berterima kasih atas dukungan moril dan kerja sama yang akan dilaksanakan bersama.
Kapolda berkata, akan mengevaluasi kinerja unit PPA yang ada di jajarannya untuk lebih maksimal dalam menjalankan tugas kewajibannya.
"Anggaran penyidikan Polri sudah cukup besar yang diberikan kepada Negara. Jangan lagi membebankan kepada korban. Apabila ada oknum meminta uang kepada korban, kita akan tindak," tegas Kapolda usai pertemuan.
"Kalau ada tolong dikasi tahu. Namanya jelas, pangkatnya jelas, kita akan tindak sesuai prosedur," pungkas Kapolda. (fin)