Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kawanan Gajah Rusak 10 Rumah Warga di Aceh Timur

Karena itu, ia meminta intansi terkait segera menggiring kawanan gajah tersebut dari pemukiman dan perkebunan warga ke arah hutan.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Kawanan Gajah Rusak 10 Rumah Warga di Aceh Timur
SERAMBI INDONESIA
Ilustrasi Gajah 

TRIBUNNEWS.COM, IDI - Empat rumah dan puluhan hektare tanaman produktif jenis dawit dan karet di Gampong Seunebok Bayu, Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur, Jumat (7/10/2016) pukul 01.00 WIB rusak diobrak-abrik gajah.

Camat Indra Makmu, M Nur SE kepada Serambi, kemarin, menjelaskan, rumah yang dirusak gajah itu tak ada lampunya.

Karena itu, menurut Camat, warga sudah mengantisipasinya dengan tidur di rumah tetangga yang ada lampu.

Menurut warga, sebut M Nur, kawanan gajah yang berjumlah 8 ekor itu hingga sekarang masih berada di perkebunan warga kawasan tersebut.

Karena itu, ia meminta intansi terkait segera menggiring kawanan gajah tersebut dari pemukiman dan perkebunan warga ke arah hutan.

“Warga makin resah karena tak mampu mengatasi gangguan gajah,” pinta M Nur.

Disebutkan, rumah yang dirusak itu masing-masing milik M Amin, Alim, Nur Aini US, dan Rustam.

Berita Rekomendasi

Sementara tanaman yang dirusak meliputi milik Nurdin, M Yakob, Muzi, Abubakar, Zulkifli, dan M Yunus.

”Keempat warga yang rumahnya rusak, sebelumnya tanaman di kebun mereka juga dirusak gajah,” ungkap M Nur.

Kabid Perlindungan, Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Timur, Nazaruddin, menyebutkan, tim gabungan terdiri atas BKSDA Aceh, Dishutbun Aceh Timur, FKL, dan WCS, Minggu (9/10/2016) mendatang akan menggiring gajah di kawasan Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.

“Pada Jumat malam, tim BKSDA Aceh dan satu gajah jinak dari Saree akan berangkat ke Aceh Timur. Kita perkirakan, Sabtu (8/10) pagi tiba di Gampong Seumanah Jaya. Setelah beristirahat dan melakukan persiapan sehari, tim dibantu dua ekor gajah jinak dari CRU Serbajadi rencananya pada Minggu (9/10) akan menggiring gajah itu ke kawasan hutan,” jelas Nazaruddin.

Disbutkan, dalam dua bulan terakhir pihaknya mendapat laporan dari warga bahwa empat gajah liar tak mau keluar dari perkebunan dan Gampong Seumanah Jaya.

“Penggiringan fokus untuk mengeluarkan empat gajah liar dari kawasan Seumanah Jaya. Selama ini, gajah tersebut tiap malam masuk ke pemukiman warga, dan kalau siang sembunyi di kebun sawit PT Atakana,” jelasnya.

Terkait gangguan gajah di Kecamatan Indra Makmu, Nazaruddin mengatakan, pihaknya akan berembuk kembali  untuk mencari solusinya. “Kita lihat dulu keadaan di lapangan. Sekarang, kita akan selesaikan dulu penggiringan di Seumanah Jaya. Untuk di Indra Makmu tergantung keputusan tim,” pungkas Nazaruddin.(serambi indonesia/c49)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas