Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berdiri di Atas Saluran Air, 64 Kios di Jalan Utama Mojokerto Bakal Digusur

Puluhan bangunan liar di dua ruas jalan utama Kota Mojokerto bakal jadi incaran Satpol PP setempat.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Berdiri di Atas Saluran Air, 64 Kios di Jalan Utama Mojokerto Bakal Digusur
SURYA/Imam Hidayat
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Puluhan bangunan liar di dua ruas jalan utama Kota Mojokerto bakal jadi incaran Satpol PP setempat.

Itu karena ada 64 kios di Jalan Mojopahit selatan dan Jalan KH Nawawi yang bakal digusur tahun ini.

Sekretaris Satpol PP Kota Mojokerto, Imam Susadi menjelaskan, puluhan kios bakal ditertibkan karena menyalahi perizinan yang ada.

"Ada 33 kios di Jalan Mojopahit selatan yang akan kami tertibkan karena berdiri di atas saluran air. Lalu di Jalan KH Nawawi terdata 31 kios berdiri di atas bahu jalan," tuturnya, Minggu (9/10/2016).

Dijelaskan, operasi penertiban sekira 64 bangunan itu bakal dilakukan tahun ini.

"Tahun ini, karena itu sudah jadi agenda kami," tambahnya.

Hanya saja, meski sama-sama diobrak, nasib PKL yang mendiami dua kawasan penting di jantung kota itu bakal berbeda.

Berita Rekomendasi

Itu karena pemkot setempat hanya menyediakan lahan relokasi bagi pedagang di Jalan Mojopahit selatan.

Adapun penghuni 31 kios di Jl KH Nawawi bisa jadi tak mendapat fasilitas yang sama.

Sebabnya, penertiban di jalur keluar masuk Pasar Tanjung itu hanya dilakukan pada satu sisi saja, sehingga jika diberikan fasilitas malah akan memicu rasa ketidakadilan bagi PKL yang lain.

"Yang di Jalan Mojopahit selatan akan dimasukkan ke Pasar Kliwon. Sedangkan di Jl KH Nawawi, kami masih membicarakannya dengan Pasar Tanjung," katanya.

Dia berharap, ada ruang bagi PKL Jl KH Nawawi di dalam lokasi pasar. Sebab jika tidak, maka tidak ada tempat bagi mereka sehingga penertiban berjalan tanpa solusi.

AdapuN rencana penertiban kios di Jl KH Nawawi dilatarbelakangi kemacetan akses ini, ketika Jalan Gajahmada depan kantor pemkot ditutup karena ada kegiatan.

"Jalan ini macet karena ada bangunan di atas jalan. Apalagi ketika jalan depan pemkot ditutup," katanya.

Mengenai pertimbangan penertiban hanya di satu sisi, dia juga mengatakan karena jalan itu satu arah dan yang bikin macet yakni deretan bangunan liar.

Sedangkan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Kadiskoperindag) Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo sebelumnya menjelaskan, dia telah menyiapkan lahan bagi PKL Jalan Mojopahit.

"Bangunan baru dalam lokasi Pasar Kliwon ini akan menjajakan menu kuliner. Untuk pedagangnya dari PKL Mojopahit," katanya.

Dia optimis, langkah ini akan menghidupkan pasar legendaris yang kini mati suri itu.

"Pasti ramai. Dari rencana saya, setiap Sabtu akan ada live music sehingga akan ramai," pungkasnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas