Bus Khusus Atlet Disabilitas Baru Pertama di Indonesia
Putri Nabila (13), penyandang disabiilitas asal Kota Bandung, mencoba bus khusus atlet kursi roda di GOR Saparua, Kota Bandung, Rabu (12/10/2016).
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Putri Nabila (13), penyandang disabiilitas asal Kota Bandung, mencoba bus khusus atlet kursi roda di GOR Saparua, Kota Bandung, Rabu (12/10/2016).
Tak hanya duduk di atas kursi rodanya di dalam bus, tapi juga mencoba naik dan turun melalui pintu khusus yang bergerak secara hidrolik.
Awalnya ia takut berada di atas papan yang berfungsi menopang kursi roda sebelum masuk ke dalam bus melalui pintu khusus. Adanya petugas pendamping membuat Putri lebih tenang untuk masuk dan keluar.
Seorang atlet pengguna kursi roda mencoba menaiki bus khusus untuk penyandang disabilitas yang disiapkan di Pekan Paralimpik Indonesia XV pada 15 sampai 24 Oktober 2016. Bus ini dipamerkan di GOR Saparua, Kota Bandung, Selasa (12/10/2016). Bus berkapasitas 20 orang ini disulap untuk bisa menampung lima penyandang disabilitas pengguna kursi roda. TRIBUN JABAR/TEUKU MUHAMMAD GUCI SYAIFUDIN
Baru pertama kali Putri menaiki bus untuk pengandang disabilitas ini. Ia senang bisa naik bus seperti layaknya orang normal pada umumnya. Bedanya, ia duduk di atas kursi roda.
"Terbantu sekali senang rasanya," kata putri singkat.
Ada empat awak bus yang membantu penyandang disabilitas naik ke bus khusus pemakai kursi roda. Mereka sudah dilatih khusus untuk menjamin keamanan penumpang, mulai naik sampai turun bus.
"Insya Allah aman, karena setiiap naik dan turun bus akan didampingi dan dibantu awak bus," kata Kasi Teknis Sarana dan Keselamatan Transportasi Dinas Perhubungan Jabar, Tata, kepada Tribun, Rabu (12/10/2016).
"Kalau alat hidroliknya rusak, kami sudah siapkan cara manual. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan," Tata menambahkan.
Bus ini juga menyediakan fasilitas lain di antaranya mesin pendingin udara, layar LCD, dan alat pemutar musik. Fasilitas ini dijamin memberikan kenyamanan penumpang selama perjalanan menuju venue.
"Adanya fasilitas bisa membuat para atlet bisa lebih rileks sebelum bertanding. Memang bus ini standar pariwisata, cuma yang membedakan tempat duduknya," kata Tata.
Bus khusus penyandang disabilitas terutama mengangkut atlet diklaim Tata baru pertama ada di Indonesia. Di Jabar tak ditemukan angkutan umum khusus penyandang disabilitas.
Lantas akan dikemanakan bus itu jka peparnas usai digelar? "Kemungkinan akan dimanfaatkan KONI untuk para alet paralimpik ini," kata Tata.