Driver Gojek di Solo Dikeroyok, Padahal Angkut Penumpang Jauh dari Pangkalan Ojek
Pengeroyokan itu menimpa driver Gojek, Kristian Wibowo (31), Selasa (11/10/2016) malam.
Editor: Yudie Thirzano
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kasus seorang driver atau pengemudi Gojek, ojek berbasis aplikasi di Solo dikeroyok, membuat sejumlah pengemudi lain Gojek mengeluh.
Pengeroyokan itu menimpa driver Gojek, Kristian Wibowo (31), Selasa (11/10/2016) malam.
Kristian dikeroyok oleh lima pengendara motor mengenakan rompi berwarna oranye, diduga para pengojek pangkalan.
"Disinyalir dan diyakini, pengendara berompi oranye tersebut adalah ojek-ojek pangkalan kawasan Stasiun Purwosari," ungkap driver Gojek yang ditemui TribunSolo.com, Rabu (12/10/2016).
Dia mengatakan, Kristian hanya menunggu pelanggan Gojek berdasar pesanan di aplikasi Gojek.
"Kami (driver) Gojek tidak ambil penumpang kalau tidak lewat aplikasi, by order," tegasnya.
Driver Gojek yang berstatus mahasiswa ini menyayangkan kasus tersebut.
Korban menunggu penumpang (pemesan) jauh dari kawasan pangkalan ojek Stasiun Purwosari Solo.
"Kristian diketahui dikeroyok di barat stasiun (Purwosari) barat rel kereta api di sebuah gang kecil," pungkasnya.
Adapun Kristian mengalami luka di kepala karena pukulan dengan helm hingga menderita linglung.
Kristian juga sempat menjalani CT Scan di RS Kasih Ibu Solo.
Gojek meminta kejelasan petugas kepolisian untuk memgusut kasus tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun TribunSolo.com, akan diadakan mediasi oleh Polresta Surakarta Rabu siang ini.
Mediasi turut mengundang perwakilan Gojek dan perwakilan ojek pangkalan Stasiun Purwosari, Solo. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.