Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khasiat Dua Pusaka Naga Diuji, Begini Seloroh Dukun Keturunan Siliwangi

Dukun Nia bikin polisi tersenyum geli ketika menunjukkan khasiat pusaka patung Naga Raja Sereh dan keris Naga Sri. Kapolresta Pekanbaru pun bereaksi.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Khasiat Dua Pusaka Naga Diuji, Begini Seloroh Dukun Keturunan Siliwangi
Tribun Pekanbaru/Budi Rahmat
Kapolresta Pekanbaru Kombes Toni Hermawan memperlihatkan barang bukti keris Naga Sri, didampingi Kapolsek Tenayan Raya Kompol Indra Rusdi yang memegang patung Naga Raja Sereh di Polsekt Tenayan Raya, Pekanbaru, Rabu (12/10/2016). Kedua pusaka ini dipakai tersangka dukun NW atau Nia untuk meraup untung dari pasiennya. TRIBUN PEKANBARU/BUDI RAHMAT 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru,  Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Penasaran Kapolresta Pekanbaru Kombes Toni Hermawan dengan khasiat patung Naga Raja Sereh dari dukun NW alias Nia.

Ia meminta Nia, dukun pengganda uang yang disangka kasus penipuan, untuk merendam patung Naga Raja Sereh untuk membuktikan kesaktiannya.

Air lalu menetes dari celah sayap dan kaki patung si naga. Kapolresta dan Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Indra Rusdi tersenyum.

Baca: Harta Terkuras Demi Patung Naga Raja Sereh, Begini Nasib Sinto Naibaho

"Saya imbau masyarakat jangan cepat percaya dengan iming-iming benda pusaka. Apalagi percaya pada benda yang tidak jelas," ujar Toni di sela ekspose tersangka dan barang bukti di Polsek Tenayan Raya, Pekanbaru, Rabu (12/10/2016).

Dukun Nia mengklaim dua benda yang disita polisi yakni patung Naga Raja Sereh dan keris Naga Sri berkhasiat mengobati berbagai penyakit. Naga Sri untuk mengobati sedangkan Naga Serai untuk penglaris dan menjaga diri pemiliknya.

Berita Rekomendasi

"Jadi kalau patung naga direndam ke dalam air akan menetes dari celah sayap. Itu kalau ada rezeki bagi yang berobat. Kalau tidak ya airnya tidak menetes," kata Nia.

Toni lalu meminta Nia menunjukkan dan memperlihatkan khasiat yang dimaksud dari dua benda yang menurut tersangka memiliki penunggu.

Nia berkelit untuk memenuhi permintaan Kapolresta Pekanbaru itu. "Sudah dicabut khodamnya pak. Tadi saya puasa," ujar Nia.

Toni bersikeras meminta Nia membuktikan khasiat patung itu. Akhirnya Kapolres Tenayan Raya merendam patung tersebut. Patung tetap saja basah dan air mengalir dari seluruh badan patung.

Keturunan Prabu Siliwangi

Nia sama sekali tidak memiliki dasar pengetahuan serta dasar agama yang kuat. Bermodalkan patung dan keris untuk mengobati pasien dari air yang ia bacakan Alfatihah. Setelahnya, air itu diminumkan ke pasien.

"Ya, saya baca bismillah dan Alfatihah. Kalau rezekinya pasien ya sembuh," papar Nia.

Ada pengakuan menarik yang dilontarkan Nia, bahwa dirinya keturunan Prabu Siliwangi. "Dari bapak saya keturunan Prabu Siliwangi," ujar Nia ringan.

Patung Naga Raja Sereh dan Naga Sri disebutnya berkhasiat. Nia mendapatkan keduanya pusaka ini dari sumur dan tertanam di dalam tanah di area perkebunan.

Pengakuan Nia membuat penyidik tersenyum geli, termasuk Kanitreskrim Ipda Sulaeman. "Saat diperiksa, ia mengaku suaminya pemulung. Keterangan tersangka selalu berbelit-belit," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas