MUI Berhasil Bongkar Misteri Haji Gaib Kasrin, Netizen Doakan Begini
Teka-teki haji gaib Kasrin terbongkar berkat investigasi yang dilakukan tim Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rembang.
Penulis: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Terbongkarnya teka-teki haji gaib Kasrin berkat investigasi yang dilakukan tim Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rembang mendapat perhatian netizen.
Melalui berita berjudul Tukang Becak Mengaku Naik Haji Misterius, MUI Rembang: Kasrin Belum Berhaji netter merespon dengan beragam komentar.
Banyak dari mereka menyayangkan apa yang dilakukan Kasrin, sersimpati, namun ada juga yang membelanya.
jangan mudah percaya hal yang mistik karena hal tersebut bisa membuat musyrik... Begitu tulis salah satu netter, yang cukup mewakili mayoritas komentar dengan pandangan serupa.
Akun dengan nama Wartono Jawali mengungkapkan dukungannya terhadap investigasi yang dilakukan MUI untuk meluruskan persoalan tersebut.
Haji itu di Arafah, tanpa arafah tidak haji. Syarat rukun haji harus di ketahui, towaf itu mengelilingi ka'bah 7 kali.Kalau tdk melihat kabah muter di lapangan itu bukan towaf yg termasuka rukun haji .Kalau mekah saja tdk melihat bagai mana bisa di katakan berhaji. MUI ILMIAH itu benar. Dan Aku setuju.
Namun ada juga netizen yang memberikan dukungan kepada Kasrin dan mendoakannya bisa menunaikan ibadah haji secara nyata.
Semoga bapak dapat rezeki yg banyak biar bisa naik haji yg nyata, tulis akun bernama Liza Faizaa
Selain komentar simpati dan dukungan, cukup banyak juga yang bersikap netral dengan memilih tak ikut campur, seperti yang disampaikan akun Ahmad Marza Marohah: Tidak ada untungnya memprsoalkn yang sprti itu, kbnrn hanya Allah yg tau,
Terbongkar
Teka-teki haji gaib dan misterius yang disematkan kepada Kasrin si tukang becak akhirnya terungkap, setelah diinvestigasi dan dikupas habis oleh tim MUI Kabupaten Rembang.
Dari investigasi terungkap bahwa pengakuan Kasrin naik haji diragukan. Artinya, Kasrin belum melaksanakan ibadah haji.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rembang telah menyelidiki dengan menyamar sebagai warga yang berkonsultasi dan mendatangi rumah Kasrin (60) di Dukuh Gembul, Desa Sumberjo, Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Senin (10/10/2016).
Tujuan MUI melakukan investigasi untuk mengungkap misteri yang selama ini menimbulkan kehebohan di masyarakat.
Jangan sampai masyarakat terjebak kepada hal-hal takhayul yang mengarah kepada kemusyrikan.
Ibadah haji harus murni sesuai syariat Islam, lengkap dengan syarat dan rukunnya.
Ketua MUI Rembang, Zaenuddin Jakfar mengatakan, tim dari MUI langsung terjun ke lapangan untuk menemui Kasrin di kediamannya di Dukuh Gembul.
Tim tersebut terdiri dari tiga orang, yakni Zaenuddin Jakfar sebagai ketua tim, kemudian Ahmad Toha selaku Ketua Komisi Fatwa MUI dan Abdul Wahid Hasbi sebagai anggota.
"Beberapa hari lalu kami ke rumah Pak Kasrin. Kami tidak bilang jika kami dari MUI. Seperti tamu lainnya, secara bergantian kami mengajukan pertanyaan kepada Pak Kasrin mengenai kaitannya pelaksanaan haji, yang katanya dilakukan oleh Pak Kasrin," ujarnya, Senin (10/10/2016).
Dari berbagai pertanyaan tersebut, katanya, Kasrin tidak mengetahui atau tidak tahu menahu mengenai rukun atau syarat haji.
Di antaranya pakaian ihram, yang disebut tidak dikenakan pada saat haji, kemudian wukuf katanya juga tidak tahu.(*)