Petugas Lapas Temukan Ponsel Dibalik Bra dan Kue Tart Pengunjung
Namun upaya tersebut berhasil digagalkan oleh kejelian petugas lapas yang mencurigai gerak-gerik pengunjung lapas tersebut
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) mestinya menjadi tempat untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di Indonesia.
Di dalam lapas, ada beberapa barang maupun tindakan yang sama sekali tak boleh dimasukkan atau dilakukan oleh para warga binaan, misalnya handphone, pungli, dan narkoba atau biasa disingkat narkoba.
Meski diharamkan berada di dalam lapas, namun selalu saja ada warga binaan yang berupaya menyelundupkan barang-barang terlarang tersebut ke dalam lapas.
Salah satu benda terlarang yang paling sering ditemukan akan diselundupkan ke lapas adalah handphone.
Para kerabat warga binaan selalu berupaya menyelundupkan handphone dengan berbagai cara.
Bahkan ada yang pernah menyimpan handphone di balik bra untuk dimasukkan ke dalam lapas.
Hal itu yang pernah ditemukan oleh Kepala Lapas Kelas I Makassar, Marasidin Siregar.
Marasidin di sela-sela acara donor darah keluarga besar Kanwil Kenkumham Sulsel, Rabu (12/10/2016) menceritakan berbagai pengalaman unik yang pernah ia temukan selama menjabat Kepala Lapas.
"Dulu ada yang mencoba menyelundupkan handphone di balik branya, ia sembunyikan di situ terus masuk ke lapas menemui kerabatnya," kata Marasidin.
Namun upaya tersebut berhasil digagalkan oleh kejelian petugas lapas yang mencurigai gerak-gerik pengunjung lapas tersebut.
"Kita kan periksa semuanya dulu, dan kita curigai gerak-geriknya yang mencurigakan," kata dia.
Tak hanya itu, ada juga yang mencoba menyelundupkan telepon genggam dengan cara disimpan di dalam kue tart.
"Selain di bra, ada juga yang coba selundupkan dengan menyimpan di dalam kue tart, tapi kami juga berhasil menemukannya," jelasnya.
"Petugas curiga kok bobot kuenya agak berat, setelah dibuka ternyata ada handphone yang disembunyikan di dalamnya," kata dia.
Marasidin mengatakan sangat banyak kejadian percobaan penyelundupan ke dalam lapas yang telah ditemukan oleh petugas, dengan berbagai modus.
Namun ia menegaskan, pihaknya akan selalu mengawasi dengan ketat para pengunjung maupun warga binaan untuk mencegah berbagai hal yang tak diinginkan terjadi.