Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lomba Sapi Kerap Tahun ini Bakal Lebih Menarik, Begini Aturan Lengkapnya

Lomba kerapan sapi tradisional di Lapangan RP Moh Noer Bangkalan, Minggu (16/10/2016), dipastikan berjalan lebih menarik dari sebelumnya.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Lomba Sapi Kerap Tahun ini Bakal Lebih Menarik, Begini Aturan Lengkapnya
Surya/Muchsin
MELESAT – Dua pasang sapi melesat dalam final Karapan Sapi memperebutkan Piala Presiden 2015 di lapangan R Soenarto Hadiwidjojo, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin (2/11/2015). SURYA/MUCHSIN 

Laporan Wartawan Surya, Ahmad Faisol

SURYA.CO.ID, BANGKALAN - Lomba kerapan sapi tradisional di Lapangan RP Moh Noer Bangkalan, Minggu (16/10/2016), dipastikan berjalan lebih menarik dari sebelumnya.

Para pemilik kerapan sapi telah bersepakat mempercepat waktu pemberangkatan di garis awal. Biasanya, pemberangkatan dua hingga tiga pasang sapi di garis awal memakan waktu 30 menit.

Panitia tidak bisa berbuat banyak ketika kaki sepasang sapi belum juga berada di belakang garis awal.
Akibatnya, pelaksanaan kerapan sapi memakan waktu hingga dua hari bahkan tiga hari.

Semua pengurus kerapan sapi (perkasa) dan panitia berkumpul di Aula Diponegoro, Pemkab Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Selasa (11/10/2016).

Dalam pertemuan itu menghasilkan 31 poin kesepakatan. Salah satunya adalah jangka waktu pelepasan peserta sapi kerapan dari belakang garis awal.

"Pelepasan dua atau tiga pasangan sapi maksimal 15 menit. Jika waktu yang telah disediakan habis, maka dianggap kalah. Peraturan ini berlaku untuk babak kedua," ungkap Kepala Bidang Budaya Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Bangkalan, Hendra Gemma D, Jumat (14/10/2016).

Berita Rekomendasi

Peraturan tersebut tidak berlaku ketika terjadi kerusakan pada keleles atau pengunung. Karena itu, pemilik sapi kerap wajib segera melapor agar panitia menunda dan melanjutkan ke peserta berikutnya.

"Sehingga, pelaksanaan kerapan sapi tradisional selesai dalam satu hari, sesuai hasil kesepakatan antara tokoh kerap se-Madura yang dipimpin langsung Kepala Bakorwil IV Pamekasan," jelas Hendra.

Gelaran kerapan sapi tradisional 2016 tingkat kabupaten akan diikuti 36 pasang sapi dari lima kawedanan, yakni Tanah Merah, Blega, Arosbaya, Sepulu, dan Socah. Enam pasang sapi kerap dari kecamatan kota setelah melalui seleksi.

"Enam pasang pemenang, tiga pasang pemenang atas dan tiga pasang pemenang bawah akan dikirim ke tingkat karesidenan pada 30 Oktober di Stadion Soenarto, Pamekasan," ia menambahkan.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas