Penjaga Sekolah Tertangkap Tangan Menjual Ponsel Siswa
Petugas keamanan sekolah menjadi dalang pencurian barang-barang siswa. Ia tertangkap tangan hendak menjual barang curian ke penadah.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Polisi menangkap tangan Bambang alias Iwan (31) saat sedang menjual telepon seluler atau ponsel hasil curiannya pada Kamis (13/10/2016).
Warga Jalan Fatahillah, Kelurahan Nunukan Tengah, yang bekerja sebagai penjaga sekolah ini ketahuan sebagai otak di balik hilangnya barang-barang para siswa di sekolahnya.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Nunukan, Iptu M Karyadi, mengatakan selama ini para siswa di sekolah tersebut selalu mengeluhkan kehilangan barang yang disimpan di jok motor.
“Sejak tanggal 10 Oktober lalu, SMS Center kepolisian banyak menerima laporan kehilangan dari SMA Negeri 1 Nunukan," ungkap Karyadi kepada Tribun Kaltim, Jumat (14/10/2016).
Para siswa yang kehilangan barang menyampaikan laporan melalui Call Center Unit Kejahatan dan Kekerasan Polres Nunukan. Hampir semuanya melaporkan pencurian barang dalam jok atau kantong sepeda motor yang sedang diparkir di halaman SMA Negeri 1 Nunukan.
“Kehilangan itu terjadi saat siswa sedang belajar di dalam kelas. Kami kemudian melakukan pengintaian,” ia menambahkan.
Setelah memastikan Bambang pencuri barang-baang siswa, polisi membuntutinya saat hendak menjual hasil curiannya. Saat ditangkap, Bambang hendak menjual iPhone 5.
"Saat ini pelaku masih kami interogasi guna pengembangan. Kami juga segera memanggil kepala sekolah dan korban untuk mengungkap perkara ini,” kata Karyadi.
Selain menyita satu unit iPhone 5 dari tersangka, polisi mengamankan satu unit ponel Oppo dan sebuah charger merek Samsung.
“Efek buruknya akan mengena kepada petugas keamanan lain yang tidak tahu menahu. Ini sangat disayangkan, bukan menjaga keamanan justru dialah pelaku itu," kata dia.