Kementerian PUPR Siapkan Rp 1,6 Triliun untuk Rehabilitasi Waduk Kedung Ombo
Kementerian PUPR akan memperbaiki sistem pengairan Waduk Kedung Ombo, Jawa Tengah.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memperbaiki sistem pengairan Waduk Kedung Ombo, Jawa Tengah.
"Kalau kapasitas saluran air menurun tentunya petani akan terancam kekurangan air," ujar Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana Made Sumiarsih dalam keterangan tertulis, Minggu (16/10/2016).
Rehabilitasi dilakukan pada saluran induk dan sekunder Bendung Klambu seluas 37.451 hektar yang memiliki saluran irigasi Klambu Kanan dan Klambu Kiri.
Tidak hanya itu, rehabilitasi juga dilakukan pada saluran induk dan sekunder Wilalung seluas 6.448 hektar Bendung Sedadi 16.005 hektar, dan rehabilitasi Bendung Sidorejo seluas 6.038 hektar.
Menurut Sumiarsih, proyek rehabilitasi saluran irigasi tersebut sudah mulai kontrak pada akhir November 2015 lalu, dengan biaya sekitar Rp 1,6 triliun.
Pelaksanaannya selama 3 tahun sejak 2015 dan ditargetkan rampung 2018. Tahun ini, dananya sebesar Rp 650 miliar sedangkan untuk progres pekerjaannya sudah mencapai 35 persen dari target 30 persen.
Dalam pelaksanaan rehabilitasi, pihaknya melakukan koordinasi dengan Induk Perkumpulan Petani dan Pemakai Air (IP3A) karena pengeringan beton saluran baru tidak boleh terkena air, sehingga petani dapat menanam palawija sementara.
"Karena ada pembetonan dan itu tidak boleh kena air. Kami optimistis awal 2018 akan selesai," sebut Sumiarsih.
Waduk Kedung Ombo merupakan bendungan raksasa dengan volume tampung air mencapai 688 juta meter kubik dan mampu mengairi 61.000 hektar lahan pertanian.
Dibangun tahun 1985-1989 dengan luas 6.576 hektar, Waduk Kedung Ombo berada di 3 wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Grobogan, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Boyolali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.