Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jembatan Darurat di Pangandaran Mulai Dipasang

Ditargetkan bila kondisi cuaca baik, jembatan darurat berupa Jembatan Bailey tersebut akan selesai dalam 2 minggu kedepan

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jembatan Darurat di Pangandaran Mulai Dipasang
Istimewa
Jembatan yang menghubungkan Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang dengan Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, ambles pada Minggu (9/10/2016). Jembatan ini menghubungkan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah melakukan pembangunan jembatan darurat. Hal itu untuk menggantikan Jembatan Ciputra Pinggan yang ambles akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, minggu (9/10) malam lalu.

"Infrastruktur yang mengalami kerusakan akan dilakukan perbaikan" jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Senin (17/10/2016).

Ditargetkan bila kondisi cuaca baik, jembatan darurat berupa Jembatan Bailey tersebut akan selesai dalam 2 minggu kedepan. Sementara itu sejak Senin lalu, sudah dilakukan pengecekan kondisi tanah dan material juga sudah tiba dilokasi.

"Rangka jembatan bailey sudah tiba, batu-batu untuk bronjong sudah juga dipasang, hasil pengujian pondasi juga sudah selesai dan sekarang sedang merakit untuk penyiapan pondasi bailey,” ungkap Kepala Bidang Preservasi dan Peralatan, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Yudo Muktiarto di Pangandaran.

Yudo mengatakan Jembatan Bailey ini untuk sementara, sambil dilakukan identifikasi untuk penanganan permanen.“Maksimum tonase (kendaraan yang lewat) adalah 20 ton karena ditengahnya akan ditopang penyangga,” tambah Yudo Muktiarto.

Untuk penanganan permanen, kata Yudo, akan dilaksanakan pada anggaran 2017 karena berada di jalur utama Pangandaran-Banjar, maka akan dibuat dengan jembatan rangka supaya pelaksanaannya cepat.

“Kita usulkan disitu, adalah penanganan jembatan rangka dengan bentang 55 meter, kebetulan Ditjen Bina Marga sudah ada stoknya, sehingga ini akan mempercepat penyelesaian,” kata Yudo Muktiarto.

Berita Rekomendasi

Selain Jembatan Bailey dari Kementerian PUPR, saat ini juga sudah tiba jembatan Bailey dari ZENI TNI AD, kemarin dan langsung diturunkan menggunakan crane milik Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy. Sehingga akan ada dua jembatan Bailey untuk dua arah lalu lintas.

Sedangkan untuk penanganan jebolnya jalan yang berlokasi Jl. Raya Banjar (Banjar) Km. Bdg. 145+950, Yudo mengatakan akan langsung dilakukan penanganan permanen, mengingat masih terdapat jalur alternatif lainnya. Saat ini baru dilakukan pengamanan lokasi yaitu agar terhindar dari resiko longsor susulan.

Untuk konstruksi jembatannya, saat ini sedang diusulkan beberapa desain jembatan berdasarkan pertimbangan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balitbang Kementerian PUPR maupun dari Direktorat Jembatan Ditjen Bina Marga, diantaranya adalah dengan menggunakan struktur jembatan Voided Slab.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas