Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Anaknya Jago Karate, Prestasi Meysia Paling Cemerlang

Meysia berhasil menyabet dua medali emas di kejuaraan internasional di Jerman pada 15 Oktober 2016.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Lima Anaknya Jago Karate, Prestasi Meysia Paling Cemerlang
Istimewa
Seorang bocah perempuan asal Kabupaten Dayeuhkolot, Meisya Asriana Ratu Cantika medapatkan juara di kejuaraan bertajuk Coupe Internationale de Kayl di Jerman pada 15 Oktober 2016. Meysia merupakan anak prajurit Yon Zipur 3, Sersan Mayor Ali Hanafiah (49). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Meysia Asriana Ratu Cantika (10), merupakan anak keempat dari pasangan Serma Ali Hanafiah (49) dan istrinya Sri Murni (42).

Karateka cilik ini berhasil menyabet dua medali emas di kejuaraan internasional di Jerman pada 15 Oktober 2016.

Sang ayah Ali mengatakan, Meysia belajar karate sejak berusia lima tahun. Anak keempatnya itu belajar karate karena keinginannya sendiri.

Ia tak pernah memaksakan anaknya untuk bisa karate meski sebagai seorang perempuan. Ia pun menduga, Meysia tertular tiga kakaknya yang sudah belajar karate terlebih dulu.

"Jadi anak saya itu tiga perempuan, dua laki-laki. Alhamdulillah semuanya bisa karate. Anak saya yang pertama dan kedua perempuan. Baru anak yang ketiga dan terakhir (kelima) laki-laki," kata Ali kepada Tribun Jabar (Tribunnews.com Network) melalui sambungan telepon, Senin (17/10/2016).

Diakuinya pula jika anak pertama, kedua, dan ketiganya itu seorang atlet karate. Namun prestasi yang ditorehkan tidak secemerlang Meysia yang di usianya baru 10 tahun sudah meraih prestasi di tingkat internasional.

Berita Rekomendasi

"Kalau anak yang pertama sudah berprestasi di tingkat Asia Tenggara. Yang nomor dua baru di tingkat nasional, kalau yang ke tiga juga baru di tingkat Asia Tenggara dan sekarang sedang pelatnas untuk KKF," kata Ali.

Ali mengatakan, Meysia kini sekolah di SD Negeri 4 Dayeuhkolot. Meski masih duduk di bangku SD, ia selalu mengajarkan anaknya untuk selalu bersikap rendah hati dan rendah diri.

Ia pun berharap prestasi anaknya bisa terus melejit dan bisa membanggakan orangtua, negara, dan bangsa.

"Kalau sekarang, dia sabu coklat q2. Dua tingkat lagi menuju sabuk hitam. Mudah-mudahan bisa menjadi atlet yang lebih berprestasi lagi," harap Ali. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas