Jalan Poros Antarprovinsi Berau-Bulungan Amblas hingga 10 Meter
Di tengah suara guyuran hujan, warga yang tinggal di Kampung Maluang, Gunung Tabur, jalan poros Berau-Bulungan Km 40 dikejutkan dengan suara gemuruh.
Editor: Dewi Agustina
Rencananya, Dinas PU Kaltim dan PU Berau membangun jembatan bailey untuk penanganan sementara.
"Jembatan bailey dari Jalan Bujangga akan dipindah ke sini (Kilometer 40), kan pembangunan jembatan di Jalan Bujangga dibatalkan, jadi bisa dipindah ke sini," kata Hefni menimpali.
Jika dilihat kondisi jalan yang amblas, minimal membutuhkan bentang jembatan bailey sepanjang 50 meter.
"Memang longsornya kurang dari 10 meter, tapi untuk jarak aman, jembatan harus dibentangkan 50 meter, karena masih ada bidang lonsor yang bisa menyeret permukaan jalan," jelasnya.
Selasa (18/10/2016) kemarin, UPTD Dinas PU Kaltim mendatangkan satu unit eksavator untuk penanganan jalan yang longsor.
Wakil Bupati Berau Agus Tantomo mengatakan, Pemkab Berau menggunakan anggaran tanggap darurat untuk membenahi jalan sementara waktu sambil menunggu penanganan secara permanen.
"Kita punya dana tanggap darurat yang bisa digunakan untuk penanganan sementara. Penanganan permanen kita serahkan ke provinsi sesuai kewenangannya," ujar Agus.
Dia menambahkan, Dinas PU Berau memiliki jembatan bailey yang mudah dibongkar-pasang.
"Mungkin dalam beberapa hari ini sudah bisa dilintasi kendaraan," paparnya.
Jalan poros Berau-Bulungan di Kilometer 40 ini amblas sejak hari Selasa (18/10) dinihari kemarin.
Penyebab longsornya ruas jalan provinsi ini dipastikan karena curah hujan yang tinggi, sementara kondisi tanah sudah jenuh air.
Selain itu, di kedua sisi jalan terdapat jurang, ditambah bobot kendaraan yang kerap melintasi titik rawan ini. (wil/gef)