Tim Medis Autopsi Pasien Meninggal saat Cuci Darah Lantaran Mesin Mati
Polisi akhirnya membongkar makam Bramanto, pasien yang diduga meninggal setelah menjalani cuci darah baru 15 menit di Rumah Sakit Bumi Waras.
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Dokter Paulus dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Lampung ikut memantau pembongkaran makam Bramanto.
Bramanto meninggal setelah 15 menit menjalani cuci darah di Rumah Sakit Bumi Waras, Bandar Lampung. Mesin cuci darah mati karena listrik padam. Mayat Bramanto diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara.
Baca: Baru 15 Menit Cuci Darah, Pasien Meninggal Akibat Mesinnya Mati
"Dokter forensik yang akan autopsi. Saya hanya memantau di lapangan," kata dokter Paulus kepada wartawan, Rabu (19/10/2016).
Paulus tidak bisa memastikan lamanya autopsi terhadap jenazah Bramanto. Tergantung dari dokter forensik yang melakukan autopsi.
Baca: Pasien Cuci Darah Meninggal, Begini Penjelasan Rumah Sakit Bumi Waras
Autopsi ini dilakukan karena penyidik Polda Lampung ingin mencari bukti dari tubuh Bramanto untuk bahan penyelidikan.
Keluarga dan pengurus TPU Anugerah di Telukbetung Utara ikut menghadiri pembongkaran makam Bramanto.