Tukang Cukur Ditemukan Tak Bernyawa Duduk di Kiosnya
Korban yang diketahui berprofesi sebagai tukang cukur itu meninggal dalam kondisi tertunduk di kursi kios potong rambut miliknya.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Seorang pria bernama Fachtur Rachman alias Herman (47) ditemukan tak bernyawa di dalam kios Jalan Raya Raden Fatah, Semarang Timur, Kota Semarang, Rabu (19/10/2016) malam.
Korban yang diketahui berprofesi sebagai tukang cukur itu meninggal dalam kondisi tertunduk di kursi kios potong rambut miliknya.
Korban pertama kali ditemukan oleh Rasmanto. Rasmanto merasa curiga lantaran tidak biasanya kios tersebut terkunci dari dalam di waktu yang lama.
"Tadi pagi ada yang mau potong rambut, saya ketok ketok pintunya tapi tidak dibuka," kata Rasmanto.
Hingga sore menjelang magrib, pintu kios korban tetap terkunci dari dalam.
Saksi yang curiga lalu memanggil rekannya untuk mengintip dari celah jendela.
"Saya panggil pak Mono, sama sama intip. Saya naik kursi, dan lihat mas Herman (korban) tertunduk di kursi," katanya.
Rasmanto dan Mono pun mencongkel pintu kios korban menggunakan linggis.
Setelah dicek, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Peristiwa itu lalu dilaporkan ke Polsek Semarang Timur.
Tim Inafis Polrestabes Semarang dan anggota Polsek Semarang Timur tiba di lokasi.
Di sekitar tubuh korban ditemukan bekas muntahan berwarna merah yang diduga darah.
Selain itu, ditemukan juga minyak angin dan obat sakit kepala di dekat tubuh korban.
Kapolsek Semarang Timur, Iptu Grandika mengatakan korban meninggal dunia diduga karena sakit. Tidak ditemukan tanda tanda kekerasan di tubuh korban.
"Ada bekas muntah bercak darah. Ada juga minyak angin dan obat sakit kepala. Diduga karena sakit," ujar Grandika.