TRIBUNNEWS.COM - Dugaan keterlibatan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam kasus penembakan terhadap pemilik rental mobil, Ilyas Abdurrahman (49), di rest area Km 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025) masih diselidiki.

Dugaan keterlibatan TNI Angkatan Udara (AU) berawal dari pengakuan anak korban, Rizky Agam.

Agam mengatakan awalnya sang ayah bersama tim mengejar kendaraan Honda Brio yang dibawa pelaku pada malam 1 Januari 2025.

Saat mengadang kendaraan pelaku di pertigaan Saketi, Pandeglang, Banten, pelaku yang ada di dalam Honda Brio mengeluarkan senjata api.

Orang tersebut mengaku sebagai anggota TNI AU.

"Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan bilang, 'siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,' sambil menodong senjata," kata Agam, Kamis (2/1/2025).

Diselidiki Polisi Militer

Terkait dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam penembakan bos rental di rest area Tol Tangerang-Merak, Pusat Polisi Militer (Pom) TNI melakukan penyelidikan.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsma Ardi Syahri membenarkan adanya penembakan.

Namun, untuk keterlibatan oknum TNI AU belum bisa dipastikan.

"Benar ada kejadian tersebut (penembakan), namun kepastian anggota TNI yang terlibat masih diselidiki Pom TNI," kata Adi, Jumat (3/1/2025) dilansir Kompas.com. 

Penyelidikan sejauh ini belum menemukan adanya indikasi keterlibatan prajurit TNI AU.

"Untuk TNI AU sejauh ini belum terlibat," ujar dia.

Baca juga: Kasus Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Tol Tangerang: Polisi Tangkap Penyewa Ajat Sudrajat

Lanjutan Kronologi

Anak korban, Agam, membeberkan, setelah dugaan penodongan di pertigaan Saketi, tidak lama kemudian ada mobil Sigra hitam muncul dan langsung menabrak tim Makmur Jaya Rental.

Dua mobil langsung kabur.