Pembangunan Jembatan Layang Antapani Mencapai 70 Persen
Kemajuan pembangunan Jembatan Layang Antapani di Kota Bandung saat ini telah mencapai 70 persen.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemajuan pembangunan Jembatan Layang Antapani di Kota Bandung saat ini telah mencapai 70 persen.
Dengan rencana masa konstruksi enam bulan, jembatan tersebut direncanakan selesai pada minggu ketiga Desember 2016.
Pembangunan jembatan layang ini bertujuan mengatasi kemacetan di persimpangan sebidang Antapani, tepatnya di Jalan Jakarta-Terusan Jakarta kerap mengalami kemacetan.
Jembatan Layang Antapani memiliki panjang 400 meter dengan dua lajur dua arah.
Menggunakan teknologi struktur baja bergelombang atau corrugated mortar Pusjatan (CMP), jembatan dengan teknologi ini merupakan yang pertama dibangun di Indonesia.
"Ini merupakan proyek percontohan mengatasi kemacetan di persimpangan sebidang jalan dan perlintasan kereta,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Jumat (21/10/2016).
Struktur baja bergelombang dengan kombinasi timbunan ringan punya beberapa keunggulan seperti waktu pengerjaaan konstruksi jembatan yang lebih cepat setengahnya dan biaya hemat hingga sekitar 60 persen jika dibandingkan dengan pembangunan jembatan layang dengan struktur beton bertulang.
Struktur baja bergelombang dan dikombinasikan dengan timbungan ringan merupakan salah satu rancang bangun aplikatif yang dikembangkan Balitbang Kementerian PUPR.
Pembangunan jembatan layang antapani merupakan proyek kerjasama antara Pusat Jalan & Jembatan, Balitbang, Kementerian PUPR dengan Pemerintah Kota Bandung dan Posco Steel Korea.
Dari total biaya Rp 35 miliar, komposisinya adalah Rp 21,5 miliar dari Kementerian PUPR, Rp 10 miliar dari Pemkot Bandung dan Rp 2 miliar dari Posco Steel Korea berupa material.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.