Finalis Bujang Dare Kota Pontianak Diminta Sosialisasikan Bahaya Narkoba
Finalis Bujang dan Dare Kota Pontianak diminta membantu mensosialisasikan bahaya narkoba kepada kawula muda lainnya.
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Finalis Bujang dan Dare Kota Pontianak diminta membantu mensosialisasikan bahaya narkoba kepada kawula muda lainnya.
Harapan itu disampaikan Kapolda Kalimantan Barat Irjen Musyafak saat beraudiensi dengan Finalis Bujang Dare Kota Pontianak 2016 di Polda Kalbar, Jumat (21/10/2016) pagi.
"Masalah narkoba menjadi ancaman nomor satu di Indonesia. Apalagi wilayah Kalimantan Barat ini memiliki perbatasan sepanjang 867 Kilometer dengan Sarawak, Malaysia Timur," ujar Kapolda Kalbar diwakili Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Suhadi Suwondo.
Di sepanjang perbatasan banyak jalan setapak yang sudah berubah menjadi 'Jalan Gajah', sehingga sangat memungkinkan para pengedar narkoba memasukkan narkoba ke Indonesia melalui jalur ini.
"Bisa dilihat dari data pengungkapan kasus yang dilakukan jajaran kepolisian, termasuk pengungkapan narkoba jenis sabu sebanyak 67 kilogram di Pulau Jawa yang berasal dari Kalimantan Barat," jelas dia.
Demikian pula dengan pengungkapan kasus narkoba jenis sabu di Kalimantan Barat, yang kini telah hampir mencapai 60 kilogram serta sebanyak 39 ribu butir ekstasi.
"Itu menunjukkan daerah Kalimantan Barat sangat rawan dengan penyalahgunaan narkoba. Karenanya para Bujang dan Dara Pontianak diharapkan bisa mensosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat," terang Suhadi.
Dalam kesempatan ini, Kapolda menegaskan untuk masuk menjadi anggota Polisi, sama sekali tidak dipungut bayaran.
"Bahkan seorang anak buruh pelabuhan juga ikut dan lulus, sekarang sudah bertugas di Sabhara Polda Kalbar," sambung Suhadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.