Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karyawan Borman Terseret Arus Selokan

Peristiwa itu terjadi ketika hujan deras mengguyur kawasan Jalan Setiabudhi yang membuat deras air selokan meluap hingga ke jalan

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Karyawan Borman Terseret Arus Selokan
ilustrasi mayat 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Nahas menimpa seorang karyawan Borma Setiabudi, Jalan Setiabudhi, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Senin (24/10/2016).

Pria yang memiliki panggilan Ade itu tewas setelah terseret arus selokan yang ada di pinggir Jalan Setiabudhi sekitar pukul 12.30 WIB.

Pantauan Tribun, selokan itu berada di depan rumah peristirahatan Bank Indonesia.

Adapun lebar selokan sekitar 0,5 meter dengan kedalaman 1 meter.

Sedangkan kondisi selokan tersebut menurun serupa dengan kondisi Jalan Setiabudhi.

Pedagang Baso Tahu, Iwan Sobari, mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika hujan deras mengguyur kawasan Jalan Setiabudhi.

Berita Rekomendasi

Akibat hujan deras air selokan meluap hingga ke jalan.

"Waktu itu korban baru keluar dari gang (Bapak Erin) habis memarkirkan sepeda motornya di tempat parkir punya Borma. Kebetulan korban merupakan karyawan Borma," kata Iwan kepada Tribun di lokasi kejadian, Senin (24/10/2016) malam.

Iwan mengatakan, korban yang memiliki nama panggilan Ade itu akan menyeberang ke tempat kerjanya. Kebetulan gang Bapak Erin berada di seberang Swalayan Borma.

Menurutnya, korban hendak menyeberang dengan seorang wanita yang merupakan teman kerjanya.

"Nah waktu itu kan air meluap sampai jalan dan arusnya sangat deras. Korban dan temannya berjalan ke atas tepatnya di depan rumah peristirahat BI. Di situ ada lubang besar yang berhubungan dengan selokan. Dia jatuh dan mauk ke selokan," kata Iwan.


Awalnya, kata Iwan, pedagang di pinggir jalan yang dekat dengan lokasi kejadian tak menyadar jika ada seorang karyawan Borma terbawa arus selokan sebab rekannya tidak berteriak atau meminta tolong pedagang yang sedang berjualan.

"Temannya justru menelpon manajemen Borma. Kami baru tahu setelah kami tanya ke teman korban. Teman korban sempat panik di lokasi kejadian. Begitu tahu, pedagang mencoba mencarinya," kata Iwan.

Pencarian baru membuahkan hasil sekitar pukul 13.30 WIB.

Pedagang dan warga sekitar menemukan tubuh korban di depan SMP Negeri 15 Bandung.

Tubuhnya tersangkut material yang ada di selokan.

"Waktu terbawa arus, korban masih menggunakan helm dan jas hujan pakaian. Tapi waktu ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal," kata Iwan.

Iwan menceritakan, tubuhnya memang ditemukan ketika arus selokan sudah tidak deras lagi.

Warga pun membuka semua penutup selokan di depan SMP Negeri 15.

"Tadi memang yang menolong banyak orang. Satu per satu beton penutup selokan kami angkat. Begitu di deket jalan masuk SMP 15, tubuhnya terlihat," kata Iwan seraya menyebut lokasi kejadian dan ditemukannya korban berada di wilayah Kelurahan Sukasari, Kecamatan Sukasari.

Kasubbag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Reny Marthaliana, mengatakan, korban terbawa hanyut diketahui bernama Ade Sudrajat (30), warga RYt 2/12 Dusun Cibonteng, Desa Tanjung Mulya, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis.

Ia membenarkan jika Ade merupakan karyawan Borma yang tewas akibat terbawa arus selokan di pinggir Jalan setiabudhi, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Sukasari.

"Korban langsung dibawa ke kediamannya setelah tubuhnya ditemukan di depan SMP Negeri 15 Bandung," kata Reny singkat. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas