Regeneration and Recognition Membius Penonton Ijen Summer Jazz
Regeneration and recogniton menjadi tema penting yang diusung di event yang digelar di Jiwa Jawa Resort, terletak di kaki Gunung Ijen.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Haorrahman
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Banyuwangi Ijen Summer Jazz memasuki gelaran terakhir tahun ini pada Sabtu (22/10/2016) malam.
Regeneration and recogniton menjadi tema penting yang diusung di event yang digelar di Jiwa Jawa Resort, terletak di kaki Gunung Ijen.
Regenerasi diawali dengan penampilan Lalare Orkestra Banyuwangi, yang membawa penonton larut dalam musik tradisi Tanah Blambangan. Grup yang berisi anak-anak Banyuwangi ini baru saja meraih penghargaan tingkat dunia dari Pacific Asia Travel Association (PATA), untuk kategori Heritage and Culture.
Seteleh penampilan mereka, giliran sang maestro gitar Indonesia, I Wayan Balawan tampil bersama bandnya, Batuan Etnic Fusion.
Di Ijen Summer Jazz ini, Balawan membawa personelnya yang masih anak-anak. Kanaya pada drum masih berusia 12 tahun, dan Gede pada keyboard di usia 16 tahun.
"Anak-anak akan percaya diri, ketika musisi senior mau mengesampingkan ego dengan mengajak mereka bermain," kata Balawan.
Band yang didirikan pada 1997 itu langsung membuat penonton bertepuk tangan, dengan musik instrumen yang cepat. Teknik gitar Balawan yang dikenal dengan touch tapping style, berpadu rancak dan cepat dengan gamelan besi, gendang, cengceng, bass dan drum.
"Belum pusing kan?" tantang Balawan kepada penonton.
Genre Batuan Etnic Fusion yang memadukan unsur jazz fusion dengan irama pentatonik gamelan Bali, membuat penonton kian bersemangat dan terpukau.
Di tengah penampilannya, Balawan memberikan kejutan membawa seorang perempuan untuk bernyanyi bersamanya. Ternyata, perempuan itu adalah istri Balawan, Ni Gusti Ayu. Mereka membawa penonton sedikit slow dengan lagu bergenre keroncong, berjudul Kemayoran yang populer dibawakan Sundari Sukoco.
Namun tensi kembali naik, setelah Balawan memberikan kesempatan personel bandnya untuk tampil solo secara bergantian.
Mulai dari penampilan duet Nyoman dan Yogi yang memainkan gamelan besi di satu gamelan besi yang sama, aksi Kanaya , dan permainan gendang yang mengikuti irama cepat gitar buatan Sidoarjo milik Balawan.
"Gitar ini buatan Indonesia tidak jauh dari sini. Ini buatan Sidoarjo, Jawa Timur," kata Balawan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.