Pengusaha Kulit Asal Magetan Ditangkap Terkait Bom Bunuh Diri di Solo
Seorang pengusaha kulit dan istrinya asal Magetan, Jawa Timur, diamankan personel Detasemen Khusus 88 Antiteror pada Selasa (25/10/2016).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Doni Prasetyo
SURYAMALANG.COM, MAGETAN - Seorang pengusaha kulit dan istrinya asal Magetan, Jawa Timur, diamankan personel Detasemen Khusus 88 Antiteror pada Selasa (25/10/2016).
Pria berinisal GW ini dikenal sebagai pengusaha kulit di Lingkungan Industri Kulit Magetan. Ia diamankan personel Densus 88 setelah mengantar anaknya sekolah pukul 06.30 WIB.
Selain menangkap GW, petugas juga membawa puluhan barang terbungkus plastik, dan komputer dari rumah GW. Istri GW yang juga seorang dokter turut diamankan.
"Ini dari Densus 88 dan tim Inafis Surakarta, kami hanya membantu mengamankan lokasi saja," kata Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Partono.
Informasi yang diterima Surya (Tribun Network), GW dikenal aktif di tempat tinggalnya. Ia sering menjadi imam salat di masjid lingkungan setempat.
"Saya tidak menyangka Mas GW sampai ikut-ikut jaringan seperti itu. Soalnya kepada tetangga juga tidak pernah cerita yang aneh aneh. Salat juga salat biasa, hanya memang dia sering jadi imam masjid di lingkungan setempat," kata Suparman, tetangga GW.
Novi Haryanto, tokoh pemuda Selosari, yang rumahnya persis depan rumah GW mengatakan tetangganya itu diduga kuat terlibat bom bunuh diri di Polresta Surakarta beberapa waktu lalu.
"Bedanya Pak Gatot lebih tekun sembahyangnya dibandingkan warga sekitar. Kalau yang lainnya, sama. Dia juga sosialisasinya kepada warga sekitar sangat bagus," kata Novi.
"Melihat tamu tamu Pak Gatot yang datang itu hanya belajar mengaji atau mengadakan pengajian. Kami kaget juga kalau tahu tahu rumah Pak Gatot digerebek anggota Densus ini."
Keterangan dari sejumlah sumber di Polres Magetan, GW ditangkap di sekitar Jalan S Parman seusai mengantar anaknya. Polisi segera membawa GW ke Surakarta.