Rumah Bulat: Mampu Lindungi dari Hawa Dingin Menusuk hingga Tempat Spesial untuk Melahirkan Bayi
Tak hanya kain tenun Timor yang menjadi ciri khas di Kupang dan sekitarnya. Di Pulau Timor, NTT juga memiliki rumah tradisional yakni rumah bulat
Penulis: Yulis Sulistyawan
Hal senada dikatakan tokoh masyarakat Boti, Nikodemus Leolaka.
Rumah Bulat d iBoti, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)
Menurut Nikodemus, sebagian masyarakat sudah tinggal di rumah beratap seng yang berbentuk kotak seperti rumah masyarakat umumnya di Pulau Timor.
Ibrahim dan Nikodemus mengatakan, memang masih ada beberapa warga yang menghuni Rumah bulat.
Ibrahim mengatakan, rumah bulat bisa melindungi ketika hawa dingin datang.Terkadang suhu dingin bisa mencapai kurang dari 26 derajat celcius.
"Kalau masuk ke rumah bulat, hawanya menjadi hangat," ujarnya.
Begitu pula saat siang hari ketika cuaca sangat panas, ketika masuk ke dalam rumah bulat hawanya akan lebih sejuk. "Tidak terasa panasnya," lanjut Ibrahim.
Rumah Bulat d iBoti, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)
Ukuran rumah bulat tergantung dari jumlah anggota keluarga. Jika jumlah anaknya banyak, maka rumah dibikin besar. Namun kalau keluarga kecil dan kemampuan ekonomi juga pas-pasan, rumah bulat dibuat kecil seukuran 3 x 3 meter.
Mitos dan Fungsi
Bagian tengah rumah bulat terdapat 4 tiang pancang yang ditengah-tengahnya terdapat tungku perapian. Keempat tiang ini berfungsi untuk membuat para-para atau dalam bahasa jawanya disebut pogo.
Fungsi dari para-para ini adalah tempat menyimpan hasil panen, seperti; padi, jagung, kacang tanah, kacang-kacangan dan ubi. Paparan asap dari tungku perapian ini adalah teknologi sederhana untuk mengawetkan bahan pangan yakni dengan pengasapan.
Tinggi para-para ini sekitar 170cm dengan tujuan agar mudah dijangkau oleh penghuninya.
Bagian atas dari dalam rumah bulat digunakan sebagai gudang hasil panen. Pada bagian atas para-para terdapat atap.
Rumah Bulat d iBoti, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)
Rangka dari atap ini terbuat dari kayu kasuari yang disusun melingkar membentuk kerucut pada bagian atasnya. Diikat satu sama lain hingga berbentuk setengah lingkaran yang agak lonjong dan lancip pada bagian atasnya.
Sebagai penutup digunakan ilalang kering yang sudah dianyam menjadi lembaran-lembaran. Penyusunan lembaran ilalang ini dari bawah secara melingkar kemudian secara beratahap naik ke atas hingga puncak atap.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.