Ada Temuan Mengejutkan di Belakang Rumah Korban Pembunuhan Sadis Medan
Sui Chen alias Sui Tiang (71) ditemukan tewas dengan kondisi leher digorok, dan kedua mata dicungkil.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUN MEDAN/Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pelaku pembunuhan Sui Chen alias Sui Tiang (71) di Kompleks Graha Jl Tanah Tinggi, Pasar I, Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal diduga masuk dari belakang rumah korban.
Pasalnya, di belakang rumah korban ditemukan bangku pendek yang disinyalir digunakan pelaku untuk memanjat tembok belakang.
"Tadi saya sempat masuk ke dalam. Saya lihat ada kursi plastik berceceran darah di dekat tembok belakang rumah," kata Syafrizal (24), warga sekitar, Selasa (1/11/2016) sore.
Remaja berkacamata itu mengatakan, usai membunuh korban, pelaku diduga kabur ke arah semak-semak di belakang rumah korban.
Di sana, terdapat lahan kosong yang belum ditempati.
"Tadi ada bercak darah juga saya lihat di tembok. Kemungkinan memang lari ke arah semak-semak," kata Syafrizal.
Pantauan www.tribun-medan.com, polisi tampak sibuk mengitari rumah korban. Polisi juga mencari jejak pelaku di areal tanah kosong yang ditumbuhi semak belukar.
Kanit Reskrim Polsekta Sunggal, Iptu Nur Istiono ketika dikonfirmasi Tribun di lokasi belum mau memberikan komentar. Kata Istiono, kasus ini masih dalam penyelidikan.
"Ada beberapa saksi yang kami periksa. Namun saya belum bisa menjelaskan secara detail karena masih dalam penyelidikan kami," ujarnya.
Leher digorok, mata dicungkil
Warga yang bermukim di Kompleks Graha Jalan Tanah Tinggi, Pasar I , Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal mendadak heboh.
Pasalnya, seorang wanita yang belakangan diketahui bernama Sui Chen alias Sui Tiang (71) ditemukan tewas dengan kondisi leher digorok, dan kedua mata dicungkil.
"Ketahuannya jam dua lewat (14.20 WIB) tadi. Tapi baru heboh sekitar jam empat (16.00 WIB)," kata pria mengaku bernama Afeng (40), Selasa (1/11/2016) sore.
Namun, pria ini tak tahu siapa yang pertama kali menemukan korban.
Tiba-tiba, suasana di Kompleks Graha sudah ramai.
Jenazah Sui Chen alias Sui Tiang (71), korban pembunuhan saat akan dimasukkan ke dalam mobil ambulance.
Terkait kasus ini, Polsekta Sunggal berjaga di depan rumah korban, Selasa (1/11/2016).
"Rumah saya di depan sana. Katanya, yang menemukan pertama kali keluarga korban juga," ungkap Afeng.
Dari informasi diperoleh www.tribun-medan.com, pembunuhan ini disinyalir dilatarbelakangi masalah pencurian.
Korban yang diduga mengenal pelaku berusaha melawan saat harta bendanya akan digasak.
Di lokasi kejadian, petugas Polsek Sunggal berkumpul di depan rumah korban.
Sebagian lainnya melakukan penyelidikan di dalam kamar korban yang digenangi darah segar.
Wakapolsek Sunggal, AKP Trila Murni dan Kanit Reskrim, Iptu Nur Istiono belum mau memberikan keterangan.
Keduanya mengaku masih mengumpulkan keterangan para saksi.
Namun diketahui, korban selama ini membuka warung di rumahnya.
Korban adalah perawan tua yang tinggal bersama adiknya.
Warga ketakutan
Sejumlah warga yang tinggal di Kompleks Graha Jalan Tanah Tinggi, Pasar I, Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal mengaku terkejut setelah mengetahui pemilik warung di kompleks itu bernama Sui Chen alias Sui Tiang (71) dibunuh dengan cara digorok.
Warga mengatakan, pembunuhan ini terlalu sadis dan tidak berperasaan.
"Kalau nanti pelakunya ditangkap, harus ditembak itu. Keji sekali dia. Padahal Ai (panggilan korban Sui Chen) itu sudah tua dan sakit-sakitan. Kenapalah mesti digoroknya begitu?" kata wanita berambut pirang yang enggan menyebutkan namanya, Selasa (1/11/2016) sore.
Menurut wanita beralis tipis, yang mengenakan baju tidur warna putih itu, baru kali ini ada aksi kriminal di tempat tinggalnya.
Akibat peristiwa ini, banyak warga yang ketakutan.
"Kejadian ini buat warga menjadi was-was pak. Takut kami jadinya," ungkap wanita yang kuku kakinya dicat berwarna kuning tersebut.
Pengakuan senada juga disampaikan A Min (30).
Lelaki yang tinggal tak jauh dari Kompleks Graha Pasar I itu meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Sudah keterlaluan ini. Kenapalah mesti dihabisinya begitu? Lagian, korban ini pun kami kenal yang biasa-biasa saja. Bukan orang kaya kali," ujar A Min sembari duduk di atas sepeda motor Honda Supra miliknya.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Nur Istiono mengaku telah menyebar anggotanya untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Sayangnya, Istiono belum mau merinci berapa jumlah uang milik korban yang diambil pelaku.
"Kalau mau lengkap datanya, nanti sama Kapolsek sajalah. Saya enggak enak nanti. Yang jelas, kasusnya masih dalam penyelidikan. Pelaku juga masih dalam pengejaran," ungkap Istiono sembari hilir mudik di depan pintu rumah korban.
Dari pantauan www.tribun-medan.com, cecaran darah korban terlihat di ruang tamu.
Selain di ruang tamu, di dalam kamar korban juga ada genangan darah yang mulai mengering.