Lima Jenazah TKI Tenggelam Ditemukan, Satu di Antaranya dalam Keadaan Hamil
Lima mayat kembali ditemukan tim Basarnas Kepri di perairan Nongsa Poin.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Lima mayat kembali ditemukan tim Basarnas Kepri di perairan Nongsa Poin.
Satu dari lima mayat tersebut diketahui dalam keadaan hamil.
"Yang ini agak berat, mayatnya lagi hamil," kata seorang tim Basarnas ketika menurunkan mayat dan menyerahkanya kepada petugas yang menunggu di Pelabuhan Nongsa Poin, Batam.
Setelah menurunkan lima mayat tersebut, para petugas Basarnas kembali melakukan pencarian ke tengah laut.
Dengan cepat mereka kembali berangkat dan membawa kantong jenazah.
Menurut mereka masih ada beberapa mayat lagu yag mengapung di lautan.
Selain petugas dari Basarnas dan Polda Kepri, tim dari Bea Cukai juga turun untuk melakukan pencarian mayat.
Untuk masuk ke kawasan Nongsa Poin Batam, ambulans dilarang untuk menghidupkan sirine.
"Jangan ada sirine disini, keluar dari sini baru sirine," teriak Dokter Novi yang berada di Pelabuhan Nongsa Poin Batam.
Sebelumnya, sebuah kapal membawa puluhan TKI dari Malaysia tenggelam di perairan Nongsa, Batam, Rabu (2/11/2016) pagi.
Kapal berjenis speedboat bermesin 200 PK X 4 itu diduga mengangkut puluhan TKI ilegal.
Korban kapal kini sedang dalam proses evakuasi.
Ketua Gerakan Anti Trafficking (GAT) Kepri, Syamsul Rumangkang menyebutkan ada sekitar 96 orang penumpang yang dibawa speedboat tersebut.
"Kebanyakan mereka perempuan dan anak-anak," kata Syamsul kepada Tribun Batam (Tribunnews.com Network), Rabu pagi.
Informasi yang diterimanya, subuh tadi sekitar jam 5 mereka sampai di laut Nongsa dari Malaysia.
"Ketika sampai di laut Nongsa, speedboatnya tenggelam," tambahnya.
Menurut dia, dari laporan anggota GAT yang berada di TKP, diketahui kapal tersebut berangkat dari Malaysia menuju Batam. (Koe)