Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Pengemudi Taksi Tagih Janji Ridwan Kamil Bubarkan Taksi Online

GPTB menuntut Pemerintah Kota Bandung menghentikan dan membubarkan aktivitas taksi berpelat nomor hitam di Kota Bandung.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ratusan Pengemudi Taksi Tagih Janji Ridwan Kamil Bubarkan Taksi Online
Tribun Jabar/Teuku Muh Guci S
Ketua Gabungan Pengemudi Taksi Bandung (GPTB), Tedi Nugraha, di Balai Kota Bandung, Jalan Merdeka, Rabu (2/11/2016). Ratusan pengemudi taksi yang tergabung GPTB) berunjukrasa di Balai Kota Bandung. TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ratusan pengemudi taksi yang tergabung dalam Gabungan Pengemudi Taksi Bandung (GPTB) berunjukrasa di Balai Kota Bandung, Jalan Merdeka, Rabu (2/11/2016).

GPTB menuntut Pemerintah Kota Bandung menghentikan dan membubarkan aktivitas taksi berpelat nomor hitam di Kota Bandung.

GPTB menilai keberadaan taksi yang memanfaatkan aplikasi online dalam pengoperasiannya itu melanggar peraturan pemerintah.

Aktivitas taksi online itu beroperasi tanpa mematuhi peraturan yang dijalankan perusahaan taksi konvensional.

"Kami menindaklanjuti apa yang kami lakukan Maret kemarin, jika Wali Kota Bandung menyatakan tidak mengizinkan taksi grab dan uber (online)," kata Ketua GPTB, Tedi Nugraha, kepada wartawan di sela-sela aksi.

Tedi mengatakan, pihaknya mendesak Pemerintah Kota Bandung untuk membubarkan aktivitas taksi online di Kota Bandung.

Berita Rekomendasi

Tak hanya melanggar aturan, tercipta persaingan ekonomi yang tidak sehat lantaran tarif taksi online lebih murah ketimbang taksi konvensional. Taksi online pun tidak terikat dengan ketentuan tarif.

"Kami sudah menunggu enam bulan agar Pemerintah Kota Bandung membubarkan taksi online. Tapi kenyataannya tidak ada dan puncaknya hari ini, kami melakukan aksi ini. Banyak yang sudah tidak tahan, karena jangankan untuk setoran, untuk makan sehari-hari saja sekarang sulit," kata Tedi. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas