Tanjung Mamban dan Teluk Mata Ikan Nongsa Jadi Pintu Masuk TKI Ilegal
Kawasan Tanjung Mamban dan Teluk Mata Ikan Nongsa, Batam, selama ini menjadi pintu masuk bagi para TKI Ilegal untuk pulang ke Indonesia.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kawasan Tanjung Mamban dan Teluk Mata Ikan Nongsa, Batam, selama ini menjadi pintu masuk bagi para TKI Ilegal untuk pulang ke Indonesia.
Dengan menggunakan kapal seadanya, para TKI ini rela menantang maut untuk bertemu anak dan istrinya.
Untung-untungan itulah pernyataan paling pas yang bisa digambarkan untuk para pahlawan devisa ini.
Jika selamat sampai tujuan, mereka akan kembali lagi masuk baru ke Malaysia dengan mengurus paspor pelancong baru.
Sementara jika tidak selamat, mereka terpaksa tidak bisa bertemu lagi dengan sanak familinya dikampung halaman.
Salah seorang warga Tanjung Mamban bercerita, sering sekali orang Malaysia yang masuk melalui kampung mereka.
Biasanya, mereka datang pada malam hari. Selain itu, ada juga nantinya mereka yang dijemput oleh orang-orang tertentu.
Salah satu kampung tua di Batam ini memang terletak sangat strategis. Antara Malaysia dan Batam hanya dibatasi perairan sekitar beberapa mul saja.
Jika berangkat dengan menggunakan kapal kayu yang dilengkapi mesin, bisa memakan waktu selama dua sampai tiga jam jika tidak ada halangan di tengah laut.
"Sudah sering di sini, banyak yang datang pada malam hari," sebutnya.
Setiba di tempat tujuan, mereka tidak langsung sampai di tepian. Mereka harus merintasi perairan yang tidak terlalu dalam dan masuk ke dalam kampung.
Dengan keadaan seperti itulah, mereka membawa semua perlengkapan mereka.
"Baju-baju mereka ditenteng ke atas biar tidak basah. Kapal biasanya tidak sampai kepinggir," sebutnya lagi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.