Mayat Keluar Kubur Akibat Diterjang Longsor Sudah Dimakamkan
Mayat yang keluar kubur setelah 100 hari dimakamkam itu kembali dimakamkan ketika pekuburan Petinggen diterjang longsor.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Mayat keluar kubur akibat tanah longsor menerjang pekuburan Petinggen di Blunyahgede, Mlati, Sleman, langsung dikuburkan kembali, Jumat (4/11/2016).
Petugas gabungan BPBD dan SAR mengevakuasi mayat yang diketahui belum 100 hari dikuburkan itu kembali dikebumikan di tempat yang lebih aman di pemakaman yang sama.
Sementara satu mayat yang sudah terlihat namun belum sampai jatuh, urung dievakuasi karena menunggu keputusan keluarga yang bersangkutan.
Komandan Regu BPBD Kota Yogyakarta, Lisnawan, mengatakan untuk sementara pihaknya memberikan penyandar sementara dari bambu agar longsor susulan tidak terjadi.
Pekuburan Petinggen di Blunyahgede, Mlati, Kabupaten Sleman, Jumat (4/11/2016), terbawa longsor. Petugas sampai saat ini masih tergerus sejumlah mayat yang terbawa longsor. TRIBUN JOGJA/KHAERUR RIZKI
Sementara petugas kepolisian sudah memberi garis batas agar masyarakat tidak mendekat. Penyebab longsor diduga kuat akibat hujan deras yang melanda kawasan tersebut selama kurang lebih dua jam.
"Yang longsor sekitar 6 meter dengan tinggi 3 meter," jelas Lisnawan.
Warga sekitar, Ida Setyaningrum, mengatakan kejadian terjadi beberapa saat seusai kaum pria pulang dari ibadah salat Jumat. Di tengah hujan lebat tiba-tiba terdengar suara gemuruh hebat.
"Suara gemuruhnya besar sekali, saya kaget. Tak kira ada mobil jatuh atau apa," aku Ida sambil menambahkan sekurangnya ada tiga kuburan yang terkena longsor.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.