Harga Cabai Merah Tak Kunjung Miring, Pengusaha Katering Pening
Penyedia jasa katering di Kabupaten Semarang terdampak melonjaknya harga cabai merah. Selalu ada cara menyiasatinya.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Penyedia jasa katering, Sri Murni, terpaksa mengurangi keuntungan saat harga cabai merah meroket di pasaran.
Dalam sehari Sri membutuhkan pasokan cabai merah hingga lima kilogram guna mencukupi keperluan usahanya.
"Seminggu lalu harga cabai merah masih sekira Rp 40 ribu per kilogram. Sekarang sudah Rp 60 ribu per kilogram," ucap Sri kepada Tribun Jateng di Pasar Bandarjo, Ungaran, Senin (7/11/2016) sore.
Sempat terlintas oleh Sri untuk menaikkan harga katering miliknya. Ia buru-buru mengurungkan niatnya mengingat mempertahankan pelanggan kateringnya.
Ia mengkhawatirkan para pelanggan akan beralih bila harga katering meningkat.
"Untik bumbu tidak bisa diakali. Semisal takarannya dikurangi, rasanya pun berbeda. Saya pilih keuntungan sedikit, asal masakan tetap pedas," ujar dia.
Ia berharap harga cabai dan bumbu dapur segera stabil, layaknya sebelum ada peningkatan harga.
Pedagang cabai di Pasar Bandarjo, Bagiyati, membenarkan harga cabai merah naik bervariasi, antara Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogram.
"Tak hanya cabai merah saja. Yang cabai setan, cabai hijau juga," kata Bagiyati.
Bagiyati menyebut kelangkaan juga terjadi pada komoditas bawang merah dan putih. Kenaikan harga bawang mencapai Rp 10 ribu per kilogram.
"Bawang merah mau pun bawang putih sekarang Rp 45 ribu per kilogram. Sebelumnya hanya Rp 35 ribu," ia menambahkan.