Mengamuk di Salon, Riski Tewas Kehabisan Darah
Pelanggan salon tewas kehabisan darah usai meninjau pintu kaca salon. Begini ceritanya.
Editor: Y Gustaman
Laporan wartawan Tribun Jateng, Ponco Wiyono
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Emosi meledak-ledak membuat RSalon Shinta yang satu ini. Riski tak keruan berteriak, mengagetkan Khairul dan pegawai salon di Jalan Puspogiwang Barat, Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, itu.
"Sebelumnya dia minta dicat rambutnya, lalu berubah pikiran minta digundul. Ketika saya amati ternyata dia sedang menangis, tak lama kemudian berteriak," cerita Khairul yang kebagian melayani korban, Senin (7/11/2016) siang.
Sambil terus berteriak dan menangis Riski semakin tak terkendali. Ia mengambil balok dan menghantamkannya ke pintu kaca salon.
Riski pun menghantamkan tangannya ke dinding kaca salon. Darah menetes semakin deras ketika tinjunya menerobos pecahan kaca yang meruncing.
"Saat tangannya ditarik dari kaca, lukanya semakin menganga. Korban sempat kami baringkan, namun tidak lama kemudian meninggal dunia," sambung Khairul.
Mahasiswa USM ini tercatat sebagai .
"Katanya ada masalah di kampus, juga ada masalah keluarga. Pas cerita juga sambil menangis," Khairul menambahkan.
Kapolsek Semarang Barat Kompol Cahyo Widyatmoko menambahkan Riski tewas kehabisan darah. Para saksi berusaha menolong korban.
"Kami masih melakukan pendalaman tentang kasus ini. Sementara ini pengakuan saksi-saksi masih kami tampung," ujar Cahyo.