Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Kisah Nyata, Tukang Parkir Dirikan Sekolah dan Perpustakaan Umum, Gratiskan Siswa Tak Mampu

Bagi alumnus dan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, nama Bang Jack identik dengan kejujuran

Editor: Sugiyarto
zoom-in Ini Kisah Nyata, Tukang Parkir Dirikan Sekolah dan Perpustakaan Umum, Gratiskan Siswa Tak Mampu
TRIBUN JABAR/RAGIL WISNUSAPUTRA
Undang "Bang Jack" Suryaman didampingi istri di tempat belajar murid-murid TK di rumahnya di Babakan Loa, Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu (9/11/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JATINANGOR - Bagi alumnus dan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjajaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, nama Bang Jack identik dengan kejujuran, kebaikan, dan kerendahan hati.

Predikat demikian tak lepas dari tanggung jawabnya selama menjaga kendaraan mereka.

Bang Jack memang seorang juru parkir di Fikom Unpad.

Ia sudah menjadi tukang parkir di kampus itu sejak 1992 atau sudah 24 tahun.

Pemilik nama lengkap Undang Suryaman (40) ini begitu tersohor di kalangan mahasiswa Unpad.

Ternyata ia juga mendirikan TK Nafilatul Husna Ataullah dan Taman Pendidikan Alquran (TPA) Raudatul Jannah di rumahnya di Kampung Babakan Loa RT 03/12, Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

TK dan TPA tersebut ia dirikan dengan hanya modal Rp 300 ribu pada 2012 silam.

Berita Rekomendasi

Dana tersebut adalah uang yang dia kumpulkan belasan tahun sebagai tukang parkir.

Semula lokasi belajar mengajar TK dan TPA itu di Masjid Raudatul Jannah karena Bang Jack tak memiliki tempat.

Pada 2015, dia memutuskan mengontrak sebuah bangunan yang tak jauh dari rumahnya.

"Ternyata enggak kebayar (uang kontraknya). Akhirnya saya bicara dengan istri dan mertua untuk memindahkan sekolah ke rumah."

"Jadi satu di rumah mertua, satu di rumah saya karena berdekatan. Akhirnya disetujui," kata ayah dari empat anak tersebut kepada Tribun Jabar di kediamannya, Rabu (9/11/2016).

Jack mendirikan TK dan TPA tersebut tak lepas dari "balas dendamnya" sewaktu kecil.

Ia satu dari jutaan rakyat Indonesia yang putus sekolah akibat tak memiliki biaya melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas