Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Niat Ridwan Kamil Bangun Tol Air Dikhawatirkan Warga Babakan Irigasi

Rencana Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membuat tol air di Jalan Pagarsih untuk mengatasi banjir dikhawatirkan warga Babakan Irigasi terdampak banjir.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Niat Ridwan Kamil Bangun Tol Air Dikhawatirkan Warga Babakan Irigasi
tribunjabar/tiah sm
Warga bersama TNI bahu membahu mengeruk saluran air 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Rencana Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membuat tol air di Jalan Pagarsih untuk mengatasi banjir dikhawatirkan warga Babakan Irigasi terdampak banjir.

Tokoh masyarakat RW 04 Babakan Irigassi Nanan Subarna (50) mempertanyakan sistem tol air yang akan dibuat Pemkot Bandung karena air banjir akan dibuang ke Irigasi.

"Saya mendukung pembagunan jika untuk kepentingan bersama dalam mengatasi banjir, namun jangan sampai banjir Pagarsih dilimpahkan ke Babakan Irigasi," ujar Nanan disela-sela pengerukan Kali Irigasi, Jumat (11/11/2016).

Menurut Nanan, selama ini jika Pagarsih banjir tidak berdampak ke Babakan irigasi.

Ia berharap dengan adanya Tol air tidak membawa dampak banjir ke wilayahnya.

Sementara itu sudah tiga hari terakhir pasukan gorong-gorong masih mengeruk lumpur kali Babakan Irigasi.

Hari ketiga pengerukan dibantu pasukan TNI dipimpin Danramil Astanaanyar Mayor Ratih menerjunkan 100 personil.

BERITA TERKAIT

Untuk mempercepat pengerukan lumpur dikerahkan beko kecil milik Dinas Bina Marga Pengairan (DBMP) Kota Bandung.

Lumpur yang sudah dikeruk yang tertumpuk di pinggir kali karena terkendala karung.

"Kami kekurangan karung kendalanya, sedang diupayakan mencari karung," ujar Camat Astanaanyar Dadang Iriana.

Sementara Kepala Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Kebinamargaan DBMP Kota Bandung, Herdis Bekti mengatakan, ada rencana membangun tol air di Jalan Pagarsih.

Alternatifnya limpahan air ke Babakan Irigasi untuk mengurangi banjir.

Sedangkan untuk mengatasi jatuhnya mobil ke sungai kini sudah dipagar sepanjang 150 meter.

Menurut Herdis, saat pertama mobil terbawa kesungai, esok harinya langsung dipagar beton.

Namun,belum dua pekan kembali banjir besar dan mobil kembali jatuh di titik yang sama dan pagar pun roboh terbawa bersama mobil. (tsm)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas